Gojek Singapura Bebankan Biaya Tambahan Bagi Penggunanya Mulai November



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan transportasi online Gojek yang berbasis di Singapura mulai 1 November mendatang akan mengenakan tambahan biaya transaksi bagi para komuter yang menggunakan aplikasi Gojek untuk membayar tiket perjalanan para pengguna.

Dikutip dari laman channelnewsasia.com, biaya tambahan tersebut akan berkisar sebesar S$0,10 (US$0,07) dan S$0,60, tergantung pada jarak yang ditempuh.

Penambahan biaya tersebut akan dicantumkan dalam struk pembayaran dengan keterangan sebagai "Biaya Transaksi Pembayaran".


Gojek Singapura saat ini diketahui membebankan biaya pengemudi dan biaya platform kepada para penumpang di luar biaya perjalanan secara keseluruhan.

Baca Juga: Perhatikan Mitra Driver, Gojek Dorong Inklusi Keuangan dan Perkuat Program Swadaya

Maklum saja, hal ini dilakukan karena Gojek ingin mengurangi komisi yang diambil dari para pengemudi mulai 1 November mendatang.

Biaya komisi yang ditarik dari pengemudi akan dikurangi dari 15% menjadi 10% yang berlaku sampai akhir 2024.

"Mengurangi biaya layanan akan membantu meningkatkan pendapatan yang dibawa pulang oleh pengemudi sekaligus memastikan layanan Gojek tetap dapat diandalkan dan dapat diakses oleh konsumen," kata manajemen Gojek, Kamis (19/10).

Lebih lanjut manajemen Gojek mengatakan kebijakan tersebut bukan struktur hal baru terjadi di pasar Singapuraa.

Mengingat pesaing Gojek seperti TADA dan ComfortDelGro juga mengenakan biaya transaksi untuk pembayaran non-tunai.

Tarif TADA berbeda tergantung pada kartu yang digunakan, sementara ComfortDelGro membebankan biaya administrasi sebesar 10% dari total tarif argo.

Baca Juga: Grup GoTo Catat Peningkatan 67% untuk EBITDA yang Disesuaikan Kuartal pertama 2023

Manajemen Gojek menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmennya untuk mendukung para pengemudi dan memastikan mereka dapat membangun mata pencaharian yang berkelanjutan di platform Gojek.

"Hal ini juga akan mendukung upaya berkelanjutan Gojek untuk meningkatkan pasokan pengemudi sepanjang hari, yang akan membantu meningkatkan pengalaman berkendara bagi pelanggan secara keseluruhan," kata manajemen.

Sebelumnya Gojek  telah menaikkan biaya layanannya menjadi 15% pada Februari lalu di tengah pemulihan pandemi di Singapuraa, setelah sebelumnya mengurangi separuhnya dari 20% sejak Juni 2021 untuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi selama pandemi COVID-19.

Sebagai perbandingan, kompetitor Grab mengambil sekitar 20% komisi dari pengemudinya, sementara Ryde mengambil 10%. TADA tidak mengambil komisi dari semua perjalanan.

Editor: Yudho Winarto