KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana merger antara dua perusahaan startup raksasa asal Indonesia, Gojek dan Tokopedia, turut mengundang komentar dari pengamat terkait keamanan data pelanggan. Selama ini, kedua perusahaan startup tersebut dinilai telah menunjukkan upaya perbaikan terkait kebijakan perlindungan data pelanggan. Sinta Dewi Rosadi, Ketua Cyber Law Center Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan pakar keamanan data pribadi mengatakan, sejauh ini telah ada upaya dari masing-masing untuk meningkatkan keamanan perlindungan data pelanggan. “(Keamanan data) tentunya harus menjadi perhatian kita semua karena jangan sampai data pribadi pelanggan itu dibagi ke pihak lain. Perusahaan tersebut, seperti Gojek yang memegang data pelanggan yang besar, terlihat sudah memperbaiki kebijakannya terkait perlindungan privasi data pelanggan, dan itu bagus,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (22/2).
Gojek-Tokopedia mau merger, keamanan data pelanggan dinilai aman
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana merger antara dua perusahaan startup raksasa asal Indonesia, Gojek dan Tokopedia, turut mengundang komentar dari pengamat terkait keamanan data pelanggan. Selama ini, kedua perusahaan startup tersebut dinilai telah menunjukkan upaya perbaikan terkait kebijakan perlindungan data pelanggan. Sinta Dewi Rosadi, Ketua Cyber Law Center Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan pakar keamanan data pribadi mengatakan, sejauh ini telah ada upaya dari masing-masing untuk meningkatkan keamanan perlindungan data pelanggan. “(Keamanan data) tentunya harus menjadi perhatian kita semua karena jangan sampai data pribadi pelanggan itu dibagi ke pihak lain. Perusahaan tersebut, seperti Gojek yang memegang data pelanggan yang besar, terlihat sudah memperbaiki kebijakannya terkait perlindungan privasi data pelanggan, dan itu bagus,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (22/2).