KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua startup unicorn besar di tanah air, yakni Gojek dan Tokopedia, secara resmi menggabungkan lini bisnisnya (merger). Dua raksasa teknologi tanah air ini membentuk satu perusahaan baru bernama Grup GoTo. Hasil merger ini menjadi perusahaaan teknologi yang terbesar di Indonesia, dengan sedikitnya mencakup 100 juta pengguna aktif bulanan. Asal tahu, sejumlah perusahaan terbuka memiliki nilai investasi di Gojek, salah satunya adalah PT Astra International Tbk (ASII). Melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, ASII telah berinvestasi senilai total US$ 250 juta di Gojek. Adapun kerja sama yang telah terbentuk dengan Gojek antara lain pendirian perusahaan joint venture, yaitu Gofleet. Meski demikian, Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra International enggan berkomentar banyak mengenai aksi merger dua unicorn ini. Pun demikian dengan kemungkinan dan peluang ASII untuk kembali menambah investasinya ke Gojek. “Pada saat ini tidak ada informasi lain yang dapat kami sampaikan terkait Gojek,” terang Boy kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).
Gojek-Tokopedia merger, begini dampaknya ke saham ASII dan TLKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua startup unicorn besar di tanah air, yakni Gojek dan Tokopedia, secara resmi menggabungkan lini bisnisnya (merger). Dua raksasa teknologi tanah air ini membentuk satu perusahaan baru bernama Grup GoTo. Hasil merger ini menjadi perusahaaan teknologi yang terbesar di Indonesia, dengan sedikitnya mencakup 100 juta pengguna aktif bulanan. Asal tahu, sejumlah perusahaan terbuka memiliki nilai investasi di Gojek, salah satunya adalah PT Astra International Tbk (ASII). Melansir pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, ASII telah berinvestasi senilai total US$ 250 juta di Gojek. Adapun kerja sama yang telah terbentuk dengan Gojek antara lain pendirian perusahaan joint venture, yaitu Gofleet. Meski demikian, Boy Kelana Soebroto, Head of Corporate Communications Astra International enggan berkomentar banyak mengenai aksi merger dua unicorn ini. Pun demikian dengan kemungkinan dan peluang ASII untuk kembali menambah investasinya ke Gojek. “Pada saat ini tidak ada informasi lain yang dapat kami sampaikan terkait Gojek,” terang Boy kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).