Gojek Xcelerate batch 3 menyaring sembilan start up di ajang demo day



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Gojek Xcelerate Batch 3 sudah memasuki tahap demo day. Program akselerator dari aplikasi super tersebut bergulir sejak September 2019 lalu.

Di tahap demo day, ada sembilan startup yang lolos. Yakni, Gigel.id, Callista, Etanee, Pijak Bumi, Sugar Technology, Mad for Makeup, Kiddo, Meyer Food, dan Heiden Heritage. Hasil ini mengerucut dari total jumlah peserta Gojek Xcelerate Batch 3 sebanyak 1.300 perusahaan rintisan. 

Baca Juga: Separuh pemesanan GoFood menggunakan pembayaran Gopay


Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek, menyatakan, pemilihan startup tersebut tentu sudah menyesuaikan dengan tema besar Gojek Xcelerate Batch 3: daily consumer innovation. Tujuannya, melihat perubahan kebiasaan konsumen dalam mendapat produk keseharian. "Ini berkaca dari pertumbuhan industri ritel Indonesia yang tumbuh pesat, rata-rata sekitar 10% per tahun," katanya saat demo day Gojek Xcelerate Batch 3, Jumat (14/2).

Baca Juga: Tak lagi bakar uang, pendapatan Gojek meningkat dua kali lipat

Karena itu, Nila berharap, para startup yang masuk tahap demo day bisa menyediakan layanan dan fitur inovatif, yang cocok dengan kebutuhan keseharian dan pasar. Tentu saja, Nila mengharapkan, para startup yang terpilih di ajang demo day tersebut bisa melengkapi ekosistem teknologi digital yang sudah ada di Gojek selama ini.

Sebelum masuki demo day, para startup yang terpilih menjalani kegiatan booth camp. Di booth camp, para peserta mendapatkan pengetahuan dan ilmu tambahan dari Gojek dan para mitra Gojek Xcelerate. Yang menjadi mitra program ini: Digitaraya, UBS Bank, McKinsey & Co, dan Google.

Dalam program pembinaan tersebut, Gojek memberikan metode growth hacking untuk mencapai product-market fit. Ini adalah  kondisi sebuah perusahaan bisa memberikan nilai tambah penciptaan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Gojek Xcelerate sendiri menargetkan bisa membina sebanyak 35 startup terbaik asal Indonesia dan Asia Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon