BANGKOK. Golden Agri Resources (GAR) menargetkan seluruh lahan sawit milik perusahaan seluas 500 hektare (ha) akan memiliki sertifikasi Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada tahun 2020. Target ini molor dari sedianya yang direncanakan pada tahun 2015 silam. Agus Purnomo, Managing Director Sustainability & Strategic Stakeholder Golden Agri Resources mengatakan, ini lantaran adanya perubahan peraturan dari RSPO di tahun lalu yang mengharuskan kebun sawit memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU). Sementara, untuk mendapatkan HGU banyak syarat yang diperlukan dari pemerintah seperti kepastian tata ruang atau status lahan yang saat ini pemerintah belum selesaikan. "Itulah yang menghambat kami mendapatkan sertifikasi. Tapi hanya sebagian kecil saja lahan yang belum bersertifikasi," ujar Agus, Rabu (9/11) di sela-sela acara tahunan Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-14.
Golden Agri molor raih sertifikasi RSPO
BANGKOK. Golden Agri Resources (GAR) menargetkan seluruh lahan sawit milik perusahaan seluas 500 hektare (ha) akan memiliki sertifikasi Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) pada tahun 2020. Target ini molor dari sedianya yang direncanakan pada tahun 2015 silam. Agus Purnomo, Managing Director Sustainability & Strategic Stakeholder Golden Agri Resources mengatakan, ini lantaran adanya perubahan peraturan dari RSPO di tahun lalu yang mengharuskan kebun sawit memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU). Sementara, untuk mendapatkan HGU banyak syarat yang diperlukan dari pemerintah seperti kepastian tata ruang atau status lahan yang saat ini pemerintah belum selesaikan. "Itulah yang menghambat kami mendapatkan sertifikasi. Tapi hanya sebagian kecil saja lahan yang belum bersertifikasi," ujar Agus, Rabu (9/11) di sela-sela acara tahunan Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-14.