KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menargetkan mampu memproduksi 33,4 juta ton batubara tahun ini, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2021. Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman mengatakan, target ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yakni 33,2 juta ton. “Sesuai aturan, RKAB masih bisa direvisi pada kuartal kedua jika diperlukan,” ujar Sudin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2). Sudin mengatakan, dalam menentukan target, pihaknya akan selalu mencermati perkembangan pasar batubara, termasuk harga emas hitam ini. Misal kan saja terkait pasar batubara di dunia, terutama di China dan India. Senin (22/2), entitas usaha Grup Sinarmas tersebut mengumumkan adanya perjanjian kredit antara PT Bungo Bara Utama dan PT Kuansing Inti Makmur, yang merupakan dua anak usahanya. Bungo Bara Utama sebagai kreditur memberikan plafond fasilitas kredit kepada Kuansing Inti Makmur sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.
Golden Energy Mines (GEMS) menargetkan produksi 33,4 juta ton batubara tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menargetkan mampu memproduksi 33,4 juta ton batubara tahun ini, sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2021. Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin Sudirman mengatakan, target ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yakni 33,2 juta ton. “Sesuai aturan, RKAB masih bisa direvisi pada kuartal kedua jika diperlukan,” ujar Sudin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/2). Sudin mengatakan, dalam menentukan target, pihaknya akan selalu mencermati perkembangan pasar batubara, termasuk harga emas hitam ini. Misal kan saja terkait pasar batubara di dunia, terutama di China dan India. Senin (22/2), entitas usaha Grup Sinarmas tersebut mengumumkan adanya perjanjian kredit antara PT Bungo Bara Utama dan PT Kuansing Inti Makmur, yang merupakan dua anak usahanya. Bungo Bara Utama sebagai kreditur memberikan plafond fasilitas kredit kepada Kuansing Inti Makmur sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.