KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan penelitian Monk’s Hill Ventures, terdapat gap pada pendanaan (funding gap) industri startup Asia Tenggara, khususnya dari Seri A ke Seri B dan selanjutnya dalam beberapa tahun terakhir. Gap itu disebut memicu penjualan perusahaan start up lebih cepat. Menurut Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures, kondisi tersebut bisa saja terjadi. Langkah tersebut ia sebut tidak terlalu buruk. “Dari sudut pandang modal ventura, keputusan merger maupun akuisisi itu banyak faktor yang mempengaruhi. Seperti performa perusahaan yang tidak lagi maksimal hingga penawaran akuisisi secara finansial dari perusahaan lain yang lebih besar. Toh founder masih dapat terlibat dalam struktur perusahaan yang baru,” tuturnya kepada Kontan.co.id (19/9).
Golden Gate Ventures masih fokus di pendanaan seri A
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan penelitian Monk’s Hill Ventures, terdapat gap pada pendanaan (funding gap) industri startup Asia Tenggara, khususnya dari Seri A ke Seri B dan selanjutnya dalam beberapa tahun terakhir. Gap itu disebut memicu penjualan perusahaan start up lebih cepat. Menurut Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures, kondisi tersebut bisa saja terjadi. Langkah tersebut ia sebut tidak terlalu buruk. “Dari sudut pandang modal ventura, keputusan merger maupun akuisisi itu banyak faktor yang mempengaruhi. Seperti performa perusahaan yang tidak lagi maksimal hingga penawaran akuisisi secara finansial dari perusahaan lain yang lebih besar. Toh founder masih dapat terlibat dalam struktur perusahaan yang baru,” tuturnya kepada Kontan.co.id (19/9).