Golden Hope Nusantara optimistis ekspor produk CPO ke India masih bisa meningkat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Hope Nusantara (GHN) masih optimistis ekspor produk CPO meningkat di tahun ini meski India menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk minyak sawit dan produk turunannya.

Head PT GHN Mohd Hamdi Abdul Karim mengatakan, potensi ekspor tersebut masih besar mengingat kebutuhan minyak nabati di India masih berkisar 1 juta ton per bulan, dimana 80% masih berasal dari minyak sawit. “Sementara produksi mereka dari India tidak cukup. Jadi demand masih tinggi,” ujar Hamdi, Kamis (26/7).

Hamdi mengatakan, beberapa waktu terakhir ekspor CPO dan produk turunannya ke India memang cukup tertekan karena beberapa faktor. Karena itu, saat ini PT GHN mengalihkan ekspor ke China.


Meski ekspor ke India masih mengalami kendala. Namun, Hamdi membeberkan, tahun lalu ekspor PT GHN ke India mencapai 77% dari total ekspor sekitar 700.000 ton.

Bila dihitung, ekspor ke India sekitar 539.000 ton. Ekspor ke India ini berupa CPO dan olein. Sayangnya, Hamdi enggan membeberkan berapa target ekspor PT GHN ke India tahun ini.

Tak hanya ke India, PT GHN pun mengekspor minyak sawit dan produk turunannya ke Eropa dan China. Dia pun mengakui, pihaknya saat ini mengutamakan sawit yang dengan praktek-praktek keberlanjutan untuk bisa memasuki pasar Eropa.

“Produk dari sini kami hantar ke Eropa perlu ada RSPO perlu ada dan juga sertifikat OHSAS. Karena itu kami masih sangat mementingkan sustainability,” kata Hamdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .