Goldland Group Ramaikan Kabupaten Tangerang, Bangun Perumahan Dekat Stasiun Jatake



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan proyek-proyek properti di kawasan Kabupaten Tangerang semakin semarak. Wilayah ini kini menjadi incaran utama para calon pembeli rumah karena lokasinya menyatu dengan BSD City yang sudah memiliki fasilitas sangat lengkap.

Selain itu, akses transportasi ke kawasan ini juga memadai. Selain dilewati jalur kereta commuter line (KRL) rute Tanah Abang-Rangkas Bitung, Kabupaten Tangerang juga diuntungkan dengan kehadiran Tol Serpong Balaraja.

Tol Serpong Balaraja baru beroperasi untuk seksi 1A yang menghubungkan Serpong dan simpang susun CBD BSD sepanjang 5,15 kilometer (km). Sementara seksi 1B yang menghubungkan CBD-Legok sepanjang 5,4 km ditargetkan akan beroperasi kuartal III mendatang.


Ditambah lagi, Sinarmas Land bakal membangun stasiun KRL baru bernama Jatake yang lokasinya ada di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Payung Panjang. Stasiun baru itu ditargetkan akan beroperasi tahun 2025. Sehingga nantinya akan ada tiga stasiun KRL berlokasi di Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Giantara Group Luncurkan Klaster Rumah Premium di Cisauk, Harga Mulai Rp 2 Miliar

Dukungan infrastruktur itu membuat prospek properti di kawasan tersebut semakin berkilau. Sejumlah pengembang gencar masuk melakukan pengembangan kawasan perumahan di wilayah tersebut, selain Sinarmas Land. Di antaranya ada Ciputra Group, Giantara Group, dan terbaru ada Goldland Group.

Prospek wilayah ini semakin berkilau setelah seluas 59,4 hektare (ha) lahan di BSD ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN). Lahan itu akan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital.

Yayat Supriatna, Pengamat Perkotaan mengatakan, status PSN tersebut memberikan kekuatan bagi pengembang karena investor yang akan masuk berinvestasi ke kawasan itu bisa mendapatkan izin lebih mudah, impor tidak dibatasi, dan pajaknya bisa disesuaikan.

Baca Juga: Kawasan Properti di Koridor Barat Jakarta Bakal Semakin Menggeliat

“Dengan status PSN itu, investasi akan menggeliat di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Status itu tak hanya akan menguntungkan BSD, tetapi juga kawasan lain di sekitarnya,” jelas Yayat baru-baru ini.

Goldland Hadir Bangun Perumahan TOD

Goldland akan meramaikan pengembangan properti di Kabupaten Tangerang dengan meluncurkan perumahan baru bertajuk Terranea Homes seluas 35 hektare (ha). Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Pagedangan.

Hendry Widjaja, Direktur Utama Goldland Group mengatakan, perumahan itu nantinya akan merangkum 3.000 unit rumah dalam 7 klaster. “Goldland Group siap menginvestasikan sekitar Rp 1,5 triliun di Terranea Homes untuk konstruksi dan pembangunan infrastrukturnya,” kata dia saat peluncuran Terranea Homes, Sabtu (22/6).

Sekitar 90% lahan tersebut diperuntukkan untuk hunian, dan 10% sisanya untuk fasilitas komersial berupa ruko dan fasilitas perumahan termasuk club house. Hendry bilang, pengembangan proyek itu ditujukan untuk melengkapi segmen pasar yang belum ada tersedia di kawasan BSD dan sekitarnya.

Ia menambahkan, sangat diuntungkan Terranea Homes dari sisi lokasi. Jaraknya hanya 15 menit ke stasiun Cisauk, serta 10 menit ke pintu tol Legok dan AEON. Bahkan, nantinya hanya akan berjarak 5 menit dari Stasiun Jatake. “Lahan kami ini nempel dengan lahan Sinarmas yang nantinya akan dibangun Stasiun Jatake. Itu yang akan membuat potensi capital gain proyek kami ini ke depan bakal tinggi,” ujarnya.

Didukung dengan lokasi yang dekat dengan transportasi publik, Terranea Homes akan dikembangkan dengan mengusung transit oriented development (TOD). Sementara hunian yang dibangun memiliki konsep minimalis modern.

Baca Juga: Fenomena Rumah Subsidi Tak Dihuni, Cermati Penyebabnya

Tahap pertama, Terranea Homes akan meluncurkan satu klaster hunian yang diberi nama Klaster Arel sebanyak 300 unit rumah. Untuk memasarkan klaster perdananya, pengembang ini akan memanfaatkan insentif PPD DTP sebesar 50% yang akan berlaku hingga Desember 2024.

Rebecca Widjaja, GM Marketing Terranea Homes menjelaskan, ada banyak tipe unit yang ditawarkan. Mulai dari tipe Arbora dengan luas bangunan 31 meter persegi (m2) dengan luas tanah 50 m2 dan dibanderol seharga Rp 580 juta,  tipe Arbora Hoek (LB 33/LT70) dengan harga Rp 715 juta, dan  tipe Azalea (LB36/LT60) yang dibanderol Rp 675 juta.

Lalu ada tipe Azalea Hoek (LB39/LT84) yang dijual seharga Rp 895 juta, tipe Verda STD (LB66/LT60) senilai Rp 942 juta, Verda Hoek (LB74/LT106) dibanderol  Rp 1,32 miliar, tipe Aralia STD (LB74/LT72) dipasarkan seharga Rp 1,14 miliar, dan Aralia Hoek (LB76/LT 96) seharga Rp 1,3 miliar.

Untuk penyediaan fasilitas pembiayaan pembelian rumah bagi konsumen, Goldland telah melakukan kerja sama dengan 10 bank. “Untuk harga saat peluncuran perdana ini sudah all in. Itu sudah termasuk biaya KPR, biaya asuransi, sertifikat, dan lain-lain.” kata Rebecca.

Secara legalitas dan perijinan, tambahnya, perumahan Terranea Homes sudah mempunyai site plan dan PBG yang telah disetujui oleh pemerintahan Kabupaten Tangerang. Sertifikat dan PBB juga sudah dilakukan pemecahan.

Baca Juga: Dana Abadi Perumahan Menjawab Tantangan Pembiayaan Rumah MBR

Untuk mendukung penjualan proyek barunya tersebut, Goldland menggandeng perusahaan properti teknologi (PropTech) Lamudi.co.id. Reno Ismail Melano, Commercial Director Lamudi.co.id mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan platform digitalnya yang kuat untuk mempromosikan Terranea Homes kepada jutaan pencari properti di Indonesia.

Salah satu kekuatan utama kerjasama ini terletak pada penerapan teknologi big data yang diusung Lamudi.co.id. “Melalui teknologi tersebut, Lamudi.co.id dapat menargetkan calon pembeli secara presisi sesuai dengan target pasar Terranea Homes.” ujar Reno.

Goldland Group merupakan perusahaan pengembang real estate yang dibangun sejak tahun 1973. Semua proyek Goldland Group berkonsep TOD. Salah satunya adalah Palem Semi di Karawaci dan Puri 11 di Karang Tengah memiliki lokasi strategis yang dekat dengan stasiun MRT masa depan dan hanya 5 menit dari akses tol.

Selanjutnya: Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Cek Menggunakan & Manfaat Meniran Hijau Obati Gout

Menarik Dibaca: 9 Makanan Kontradiktif yang Tak Boleh Disantap Bersama Buah Jeruk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk