LONDON. Goldman Sachs Asset Management berpendapat, beberapa negara-negara anggota Uni Eropa (EU) bisa terpental keluar dari zona euro. Negara seperti Portugal, Irlandia, Finlandia dan Yunani lebih baik keluar dari UE daripada mengoperasikan mata uang tunggal. Juru bicara Goldman Sachs, Jim O'Neill, bilang, Jerman menginginkan sistem fiskal yang menyatu serta pengawasan sentral yang lebih ketat. "Dengan adanya peringatan itu, sulit bagi seluruh negara yang tergabung dalam UE bertahan dengan euro, termasuk Yunani," katanya. Hanya negara-negara seperti Jerman, Prancis dan Benelux yang cocok dengan sistem moneter yang menyatu. Karena nilai tukar uang mereka sangat berhubungan erat. Namun, tak begitu dengan negara-negara anggota lainnya.
Goldman: Beberapa negara berpotensi terpental dari UE
LONDON. Goldman Sachs Asset Management berpendapat, beberapa negara-negara anggota Uni Eropa (EU) bisa terpental keluar dari zona euro. Negara seperti Portugal, Irlandia, Finlandia dan Yunani lebih baik keluar dari UE daripada mengoperasikan mata uang tunggal. Juru bicara Goldman Sachs, Jim O'Neill, bilang, Jerman menginginkan sistem fiskal yang menyatu serta pengawasan sentral yang lebih ketat. "Dengan adanya peringatan itu, sulit bagi seluruh negara yang tergabung dalam UE bertahan dengan euro, termasuk Yunani," katanya. Hanya negara-negara seperti Jerman, Prancis dan Benelux yang cocok dengan sistem moneter yang menyatu. Karena nilai tukar uang mereka sangat berhubungan erat. Namun, tak begitu dengan negara-negara anggota lainnya.