Goldman: Fed akan tunda kenaikan bunga hingga 2016



NEW YORK. Goldman Sachs Group Inc mengatakan, ada kemungkinan bahwa the Federal Reserve akan menunda rencananya untuk menaikkan suku bunga hingga 2016 atau bahkan mungkin lebih lama lagi.

"Perlambatan pada tingkat produksi dan tenaga kerja menjadi faktor yang membenarkan penentu kebijakan untuk menahan suku bunga mendekati nol lebih lama hingga 2016 atau bahkan melampaui," jelas Jan Hatzius, chief economist Goldman Sachs di New York.

Trader juga sudah memangkas taruhan mereka mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed pada tahun ini, kendati Pimpinan The Fed Jannet Yellen dan William C Dudley menegaskan kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini.


Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, kemungkinan bank sentral AS menurunkan suku bunganya pada tahun ini sudah mengalami penurunan menjadi 35,2% dari sebelumnya 60% pada akhir Agustus. Kalkulasi ini berdasarkan asumsi bahwa rata-rata suku bunga the Fed yang efektif 0,375% setelah dinaikkan, versus target range suku bunga saat ini yaitu 0%-0,25%.

Sedangkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan 27-28 Oktober mengalami penurunan hingga 10% pasca dirilisnya data tenaga kerja pada pekan lalu.

"Setelah dirilisnya data tenaga kerja AS, sangat sulit bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Saya bertaruh tidak akan ada kenaikan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan," jelas Hideo Shimomura, chief fund investor Mitsubishi UFJ Kokusai Asset Management.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie