SINGAPURA. Pada kuartal II 2011, harga minyak dunia kemungkinan bisa menembus level US$ 100 sebarel. Menurut Goldman Sachs Group Inc, kondisi itu memungkinkan jika terjadi penurunan kapasitas produksi cadangan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Dalam hasil risetnya mengenai outlook komoditas kemarin dijelaskan, OPEC bakal menyuplai lebih banyak minyak, sehingga bisa mengurangi kapasitas cadangannya. Langkah itu dilakukan OPEC karena level cadangan minyak global sudah kembali normal setelah sebelumnya cadangan minyak meningkat seiring terjadinya resesi. "Cadangan minyak telah mengalami penurunan secara cepat dalam beberapa bulan belakangan seiring tingginya permintaan global. Kami memprediksi, pertumbuhan permintaan global akan tetap kuat sebesar 2 juta barel per hari," ujar Jeffrey Currie, analis Goldman Sachs. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 11%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Goldman: Harga minyak dunia bisa tembus US$ 100 di kuartal II
SINGAPURA. Pada kuartal II 2011, harga minyak dunia kemungkinan bisa menembus level US$ 100 sebarel. Menurut Goldman Sachs Group Inc, kondisi itu memungkinkan jika terjadi penurunan kapasitas produksi cadangan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC). Dalam hasil risetnya mengenai outlook komoditas kemarin dijelaskan, OPEC bakal menyuplai lebih banyak minyak, sehingga bisa mengurangi kapasitas cadangannya. Langkah itu dilakukan OPEC karena level cadangan minyak global sudah kembali normal setelah sebelumnya cadangan minyak meningkat seiring terjadinya resesi. "Cadangan minyak telah mengalami penurunan secara cepat dalam beberapa bulan belakangan seiring tingginya permintaan global. Kami memprediksi, pertumbuhan permintaan global akan tetap kuat sebesar 2 juta barel per hari," ujar Jeffrey Currie, analis Goldman Sachs. Asal tahu saja, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah naik 11%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News