Goldman, Morgan Stanley bersiap keluar London



BEBERAPA bank dunia besar seperti Goldman Sachs Inc dan Morgan Stanley berencana untuk memindahkan pekerja dan operasionalnya di London dalam waktu dekat. Menyusul langkah Theresa May, Perdana Menteri Inggris memulai proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa mulai akhir Maret 2017 ini.

"Kita akan mempekerjakan orang-orang dari Eropa dan tentunya akan segera ada perpindahan," kata Richard Gnodde, Co-Head of Investment Banking Goldman Sachs Inc seperti dikutip dari Bloomberg. Pernyataan ini disampaikan menyusul rencana perumusan Artikel 50 yang sudah di depan mata.

Goldman akan merelokasi ratusan pekerjanya dari London ke kantor-kantor Goldman yang tersebar beberapa negara Eropa lainnya.


Sebab sampai kini pasar masih memandang Brexit akan membuat gangguan pada sistem ekonomi dan industri keuangan. Apalagi perpisahan ini dinilai akan membatasi pergerakan bank-bank global untuk melayani konsumen dan perusahaan yang berasal dari negara-negara Eropa lainnya di luar Britania Raya.

Hingga kini Goldman Sachs berpotensi menjadikan Frankfurt, Jerman sebagai basis banknya di dalam Uni Eropa. Karena itu Goldman berpotensi memindahkan 1.000 pekerja termasuk trader dan senior manager dari London ke Frankfurt.

Di sisi lain, President Morgan Stanley, Colm Kelleher mengatakan dalam konferensi persnya di London, bahwa ia hampir pasti akan memindahkan beberapa pekerjanya.

"Ini jelas bukan akhir dari London, tapi jelas kami berupaya untuk melakukan penyesuaian dengan kondisi yang terjadi saat ini," kata Colm.

Seperti halnya Goldman Sachs, Morgan Stanley pun berencana untuk membuka basis Uni Eropa di Frankfurt dan Dublin. Sekitar 300 pekerja akan segera dipindahkan ke salah satu kota di Jerman tersebut.

Sementara itu, CEO Royal Bank of Scotland Group Plc, Ross McEwan menjatuhkan pilihan kepada Belanda, Irlandia dan Jerman untuk memindahkan sebagian pekerjanya ke luar Britania Raya.

"Serupa dengan bank-bank lainnya, kami juga mempersiapkan untuk keadaan terburuk dan tetap berharap untuk yang terbaik. Walau untuk saat ini belum ada titik untuk berharap banyak," kata Ross.

Editor: Yudho Winarto