SEOUL. Goldman Sachs Group Inc memangkas prediksi harga minyak Brent dan WTI untuk tahun depan dengan alasan peningkatan suplai minyak global. Goldman juga memprediksi, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan kehilangan pengaruhnya terhadap pasar minyak di tengah tingginya suplai minyak di AS. Bank investasi ini meramal, produksi minyak AS akan terus meningkat ke depannya. Itu sebabnya, harga minyak acuan AS harus turun ke level US$ 75 per barel sehingga tingkat pertumbuhan produksi minyak bisa ditekan. Tim analis Goldman memprediksi, harga rata-rata minyak Brent akan berada di level US$ 85 per barel pada kuartal I 2015, turun dari prediksi sebelumnya yakni US$ 100. Sedangkan harga minyak WTI akan berada di level US$ 75 pada periode yang sama dari estimasi sebelumnya US$ 90.
Goldman pangkas prediksi harga minyak
SEOUL. Goldman Sachs Group Inc memangkas prediksi harga minyak Brent dan WTI untuk tahun depan dengan alasan peningkatan suplai minyak global. Goldman juga memprediksi, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan kehilangan pengaruhnya terhadap pasar minyak di tengah tingginya suplai minyak di AS. Bank investasi ini meramal, produksi minyak AS akan terus meningkat ke depannya. Itu sebabnya, harga minyak acuan AS harus turun ke level US$ 75 per barel sehingga tingkat pertumbuhan produksi minyak bisa ditekan. Tim analis Goldman memprediksi, harga rata-rata minyak Brent akan berada di level US$ 85 per barel pada kuartal I 2015, turun dari prediksi sebelumnya yakni US$ 100. Sedangkan harga minyak WTI akan berada di level US$ 75 pada periode yang sama dari estimasi sebelumnya US$ 90.