SINGAPURA. Pasokan gas alam dunia bisa berkurang hingga 3%. Riset Goldman Sachs Group Inc per 6 Maret mengatakan, hal tersebut bisa terjadi bila pemotongan produksi Libya menyebar ke negara timur tengah lainnya.Ekspor gas sebesar 79 miliar meter kubik per tahun bisa terpotong jika kerusuhan di di Mesir, Oman, Yaman dan Aljazair menyebabkan gangguan kegiatan operasional. Dart Samantha, analis Goldman Sachs mengatakan pembekuan produksi gas di Libya sebesar 10 miliar meter kubik setara dengan 2,6% pasokan global."Potensi gangguan ke Aljazair juga akan memiliki dampak terbesar," ujar laporan tersebut. Kekerasan yang terjadi juga telah mengurangi produksi minyak di negara Afrika Utara sebanyak 1 juta barel per hari dan menyebabkan harga minyak ke level tertinggi dalam 29 bulan."Kami percaya bahwa potensi gangguan produksi gas di negara-negara yang sedang mengalami kerusuhan sosial sangat signifikan," kata laporan Goldman. Bahkan Aljazair adalah satu-satunya wilayah yang menghentikan pasokan gas atas gangguan yang terjadi di Libia. "Kami yakin hal tersebut berimbas negatif terhadap harga gas," ujar Goldman.Menurut data dari BP Plc Statistik Review, Aljazair adalah negara pengirim gas terbesar di Afrika sejak 2009. Negara ini mengekspor 60% hasil produksinya melalui pipa ke Italia dan Spanyol.Hilangnya pasokan Aljazair akan diperburuk dengan persediaan yang rendah di wilayah Mediterania dan kurangnya kapasitas cadangan LNG.
Goldman : Pasokan gas dunia bisa berkurang hingga 3%
SINGAPURA. Pasokan gas alam dunia bisa berkurang hingga 3%. Riset Goldman Sachs Group Inc per 6 Maret mengatakan, hal tersebut bisa terjadi bila pemotongan produksi Libya menyebar ke negara timur tengah lainnya.Ekspor gas sebesar 79 miliar meter kubik per tahun bisa terpotong jika kerusuhan di di Mesir, Oman, Yaman dan Aljazair menyebabkan gangguan kegiatan operasional. Dart Samantha, analis Goldman Sachs mengatakan pembekuan produksi gas di Libya sebesar 10 miliar meter kubik setara dengan 2,6% pasokan global."Potensi gangguan ke Aljazair juga akan memiliki dampak terbesar," ujar laporan tersebut. Kekerasan yang terjadi juga telah mengurangi produksi minyak di negara Afrika Utara sebanyak 1 juta barel per hari dan menyebabkan harga minyak ke level tertinggi dalam 29 bulan."Kami percaya bahwa potensi gangguan produksi gas di negara-negara yang sedang mengalami kerusuhan sosial sangat signifikan," kata laporan Goldman. Bahkan Aljazair adalah satu-satunya wilayah yang menghentikan pasokan gas atas gangguan yang terjadi di Libia. "Kami yakin hal tersebut berimbas negatif terhadap harga gas," ujar Goldman.Menurut data dari BP Plc Statistik Review, Aljazair adalah negara pengirim gas terbesar di Afrika sejak 2009. Negara ini mengekspor 60% hasil produksinya melalui pipa ke Italia dan Spanyol.Hilangnya pasokan Aljazair akan diperburuk dengan persediaan yang rendah di wilayah Mediterania dan kurangnya kapasitas cadangan LNG.