Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) tampaknya tak terbendung dan belum akan berhenti dalam waktu dekat. Begitulah keyakinan dan prediksi para analis dan investor dunia. Hari-hari ini, Dollar AS menguat hampir terhadap semua mata uang dunia, termasuk mata uang kuat, euro. Dollar AS kini tengah menikmati penguatan tercepatnya dalam 40 tahun terakhir terhadap mata uang kuat dunia. Pendorongnya adalah menguatnya ekonomi AS di tengah pelemahan ekonomi negara-negara lain, termasuk Eropa. Eropa kini tengah berkutat dengan upayanya keluar dari krisis dengan berbagai program stimulus dan kebijakan bunga rendah. Ini akan membawa tekanan bagi mata uang Benua Biru tersebut.
Goldman Sach: 1 euro = US$ 0,8 di akhir 2017
Penguatan dollar Amerika Serikat (AS) tampaknya tak terbendung dan belum akan berhenti dalam waktu dekat. Begitulah keyakinan dan prediksi para analis dan investor dunia. Hari-hari ini, Dollar AS menguat hampir terhadap semua mata uang dunia, termasuk mata uang kuat, euro. Dollar AS kini tengah menikmati penguatan tercepatnya dalam 40 tahun terakhir terhadap mata uang kuat dunia. Pendorongnya adalah menguatnya ekonomi AS di tengah pelemahan ekonomi negara-negara lain, termasuk Eropa. Eropa kini tengah berkutat dengan upayanya keluar dari krisis dengan berbagai program stimulus dan kebijakan bunga rendah. Ini akan membawa tekanan bagi mata uang Benua Biru tersebut.