Goldman Sachs berupaya memenangkan pangsa pasar SPAC di Asia



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Goldman Sachs berupaya untuk mendapatkan pangsa pasar Special Purpose Acquisition Company (SPAC) di Asia dengan mengambil banyak bagian dalam transaksi SPAC yang meningkat pesat. Oleh karena itu, mereka meminta secara khusus kepada bankir seniornya untuk menargetkan transaksi di setiap wilayah.

Dilansir dari Reuters, inisiatif ini sudah ada menjelang akhir tahun lalu saat SPAC baru masuk di Asia. Wakil Kepala Investasi Perbankan Goldman Sachs Global Raghav Maliah memulai inisiatif tersebut bersama dengan Vikram Chavali yang bertugas sebagai Direktur Pelaksana Investasi Perbankan Goldman Sachs untuk kawasan Asia Pasifik dan Edward Byun sebagai Direktur Pelaksana Pasar Modal Ekuitas (ECM).

Maliah mengatakan bahwa saat ini banyak perkembangan terkait pasar modal dan aktivitas M&A di seluruh kawasan. Ia juga menambahkan bahwa perkembangan tersebut sejalan juga dengan semakin banyaknya keterlibatan SPAC di bidang IPO maupun M&A.


Baca Juga: Ini alasan Goldman Sachs kerek target harga Brent ke US$ 70 per barel di kuartal II

“SPAC telah menjadi produk yang secara bertahap relevan untuk dipertimbangkan ketika mereka memikirkan cara untuk mencapai tujuan mereka,” ujar Maliah seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/3).

Berdasarkan data Dealogic, volume kesepakatan SPAC di Asia masih jauh di bawah Amerika Serikat. Di Asia, kesepakatan SPAC sudah mencapai US$2,64 miliar sejak awal tahun 2021 dan melebihi kesepakatan SPAC tahun 2020 yang bernilai US$2,46 miliar.

Secara global, nilai kesepakatan SPAC sudah senilai $79,3 miliar dan hampir melampaui kinerjanya di 2020 yang mencapai US$83,3 miliar. Goldman Sachs masih menempati posisi kedua book runner SPAC dengan persentase 12% di bawah Citigroup yang mencapai 14% pangsa pasar di seluruh dunia.

Editor: Yudho Winarto