KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tren kenaikan suku bunga AS yang dilakukan Federal Reserve (The Fed) memang masih belum akan berakhir. Terakhir, mereka menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 bps ke kisaran 3%-3,25% pada September 2022.

Melihat kondisi ekonomi sekarang, Ekonom Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa mereka sekarang memperkirakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga menjadi 5%, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

“Bank sentral akan menaikkan suku bunga acuannya ke kisaran 4,75% hingga 5% pada bulan Maret, 25 basis poin lebih banyak dari perkiraan sebelumnya,” tulis ekonom yang dipimpin oleh Jan Hatzius dalam sebuah laporan penelitian dikutip dari Bloomberg Minggu (30/10).

Baca Juga: Secara Fundamental Euro Sulit Untuk Menguat

Mereka merinci untuk skenarionya ialah kenaikan 75 bps pada minggu ini, lalu kenaikan lagi 50 bps pada Desember dan terakhir kenaikan 25 bps dilakukan pada Februari dan Maret.

Para ekonom mengutip tiga alasan  The Fed untuk menaikkan setelah Februari yaitu inflasi yang sangat tinggi, kebutuhan untuk mendinginkan ekonomi karena pengetatan fiskal berakhir dan pendapatan yang disesuaikan dengan harga naik.

“Untuk menghindari pelonggaran dini kondisi keuangan,” imbuhnya.

Editor: Herlina Kartika Dewi