KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga minyak brent tahun ini dan tahun 2026. Ini karena adanya penurunan stok minyak komersial di negara-negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), yang menyebabkan pasokan minyak menjadi lebih ketat. Secara spesifik, Goldman Sachs memperkirakan harga rata-rata minyak brent pada 2025 jadi US$ 78 dari sebelumnya US$ 76 per barel. Di 2026, Goldman Sachs memprediksi harga naik jadi US$ 73, dari proyeksi sebelumnya US$ 71. Goldman Sachs juga memperkirakan harga minyak brent bisa mencapai puncaknya di US$ 80 pada April-Mei 2025. Bahkan harga bisa mencapai US$ 93 per barel jika pasokan harus dipangkas 1 juta barel per hari, karena pasokan dari Rusia dan Iran terus dikurangi.
Goldman Sachs Menaikkan Prediksi Harga Minyak Brent Tahun Ini dan Tahun 2026
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Goldman Sachs menaikkan proyeksi harga minyak brent tahun ini dan tahun 2026. Ini karena adanya penurunan stok minyak komersial di negara-negara anggota Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), yang menyebabkan pasokan minyak menjadi lebih ketat. Secara spesifik, Goldman Sachs memperkirakan harga rata-rata minyak brent pada 2025 jadi US$ 78 dari sebelumnya US$ 76 per barel. Di 2026, Goldman Sachs memprediksi harga naik jadi US$ 73, dari proyeksi sebelumnya US$ 71. Goldman Sachs juga memperkirakan harga minyak brent bisa mencapai puncaknya di US$ 80 pada April-Mei 2025. Bahkan harga bisa mencapai US$ 93 per barel jika pasokan harus dipangkas 1 juta barel per hari, karena pasokan dari Rusia dan Iran terus dikurangi.