Goldman Sachs terseret dugaan korupsi 1MDB



WASHINGTON. Salah satu bank terbesar Amerika Serikat Goldman Sachs Group Inc ikut terseret dalam pemeriksaan dugaan korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Goldman diperiksa sebagai penasihat keuangan kolam dana negara yang disebut-sebut telah memperkaya Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.  

Seorang yang ikut terlibat dalam pemeriksaan ini memberitahu Wall Street Journal, Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Hukum AS memeriksa Goldman sebagai bagian penyelidikan adanya dugaan tindak pencucian uang dan korupsi di 1MDB. 

Namun, tingkat pengumpulan informasi masih di tahap awal. Belum ada tanda-tanda kesalahan yang dilakukan oleh bank atau imbas kerjasama yang memperkaya bank ini secara ilegal. "Penyelidik belum menentukan apakah ini menjadi fokus dari investigasi skandal 1MDB," kata Jurubicara FBI.


Goldman diketahui pernah menjadi penasihat 1MDB untuk tiga kali akuisisi dan menyusul penjualan obligasi senilai US$ 6,5 miliar. Dari bisnis obligasi ini saja, Goldman mengantongi keuntungan US$ 600 juta, menurut sumber tersebut. 

Belum ada pihak baik Goldman maupun Malaysia yang berkomentar mengenai penyelidikan ini. Sebelumnya, Najib selalu menyangkal dana 1MDB mengalir ke kantong pribadinya.

Investigator Malaysia sebelumnya menduga ada dana US$ 700 juta di akun pribadi Najib yang diduga berasal dari 1MDB. 

Kasus dugaan korupsi 1MDB ini ikut diperiksa oleh penyelidik sejumlah negara. Tak hanya Malaysia, tapi AS, Singapura, Hong Kong, dan Swiss yang belakangan diberitakan membekukan aset-aset terafiliasi 1MDB.  

Editor: Sanny Cicilia