Goldman Sengaja Mendorong Agen Jual Produk Berisiko



Washington. Kasus CDO Goldman Sachs Group Inc terus bergulir. Yang terbaru, diketahui bahwa Goldman sengaja mengurangi aset kredit perumahan saat nilai pasar perumahan mulai merosot. Namun, di saat yang sama Goldman justru memacu para agen penjualnya untuk menawarkan produk berbasis hipotek perumahan tersebut kepada para kliennya. Fakta tadi terungkap lewat e-mail yang berisi perbincangan antara para pejabat eksekutif Goldman, termasuk CEO Goldman, Lloyd Blankfein. E-mail tersebut diungkap Carl Levin dari Michigan Democrat yang menjabat sebagai Ketua Subkomite Permanen Senat bidang investigasi.Dalam dengar pendapat para eksekutif Goldman kepada Subkomite, Levin menuding bahawa Goldman telah sengaja mengambil posisi berlawan dengan produk yang dijualnya atau dengan kata lain sengaja menutupi fakta produk dari klien. Pada e-mail tertanggal 11 Februari 2007, Blankfein menanyakan sejauh mana upaya para agen penjual menawarkan produk subprime mortgage kepada klien. "Kita harus segera membersihkan aset itu dari buku kita, dan apakah upaya yang kita lakukan sekarang sudah cukup baik untuk menjual aset tersebut," tulis Blankfein dalam emailnya. Namun, atas pernyataannya dalam email tersebut, Blankfein mengelak dituduh sengaja menipu klien. Ia menyatakan, tindakannya wajar lantaran sudah menjadi tugasnya mengelola risiko dan menjual aset. Selain itu, ada pula e-mail dari klien Goldman, Mitchell Resnick yang mulai menaruh curiga terhadap prospek aset perumahan. Pada 19 Oktober 2006, Mitchell Resnick mengirim e-mail kepada Goldman perihal keraguannya pada rating BBB yang diberikan Moody's Investors Service dan Fitch Ratings terhadap obligasi berbasis aset kredit perumahan. Namun, Resnick hanya mendapat respon standar.


Editor: Johana K.