Golkar akui tak banyak diminati artis



JAKARTA. Di tengah maraknya pesohor dunia hiburan yang banting stir menjadi politisi, ternyata secara mengejutkan partai Golkar mengakui kegagalannya untuk menjaring para artis. Menurut politikus Partai Golkar Tantowi Yahya usaha penjaringan yang dilakukannya hanya membuahkan satu orang artis saja untuk bergabung menjadi calon legislator.

“Walaupun kita membuka pintu teman-teman artis untuk masuk sepertinya Golkar bukan tujuan mereka,” kata Tantowi saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Tantowi menuturkan ia bersama rekannya Nurul Arifin mendapat tugas dari partainya untuk menjaring caleg artis. Buah kerjanya itu hanya berhasil menggandeng presenter Charles Bonar Sirait untuk bergabung. Meski demikian menurutnya, Charles bukan orang lama di Partai Golkar karena yang bersangkutan sudah aktif di kegiatan partai sejak 2 tahun lalu.


“Saya tidak tahu kenapa mereka enggak tertarik bergabung di Golkar. Mungkin mereka menganggap sulit untuk berkiprah di Golkar,” imbuhnya.

Mantan presenter itu menduga kegagalannya tersebut karena partainya memang tidak memberikan keistimewaan bagi artis yang akan masuk ke Golkar. Tantowi menegaskan partainya adalah partai kader yang mengutamakan orang yang berjuang untuk partai. Kata dia kalau memang mau bergabung silakan saja, asal mengikuti mekanisme partai.

Sementara itu untuk anggota DPR asal fraksi Golkar ternyata tidak semuanya memilih untuk kembali ke Senayan di pemilu 2014 nanti. Kata Tantowi dari 105 anggota ada 10 yang tidak maju kembali. Faktor usia dan pindah ke partai lain menjadi penyebab mundurnya 10 legislator Senayan itu. Hal yang sama juga terjadi pada menteri asal partai berlambang pohon beringin itu. Ia memastikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kelautan Syarif Cicip Sutardjo , Menteri Perindustrian MS Hidayat tak akan maju menjadi caleg.

“Mereka menyadari mereka harus menyelesaikan amanah yang sudah diberikan presiden. Karena diyakini kalau menteri nyaleg berpengaruh pada kinerja menteri,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.