Golkar dukung Jokowi-Ahok hingga akhir jabatan



JAKARTA. Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang juga merupakan Wakil Ketua DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, pihaknya mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memimpin ibu kota hingga akhir masa tugas. Mantan Ketua DPR RI ini mengatakan, Jokowi-Ahok memikul tugas berat selama menjabat menjadi pemimpin DKI Jakarta. "Ini tantangan bagi Jokowi karena adanya tekanan tinggi di Jakarta. Banyak masalah belum ditangani dengan baik. Kami dukung Jokowi langgeng sampai akhir periode," ungkap Agung di Gedung Kemenko Kesra, Jakarta, Jumat (21/9).

Ia melihat banyak masalah kronis di DKI Jakarta seperti kemacetan, banjir, buruknya layanan transportasi umum, dan masalah industri kecil menengah, merebaknya pedagang kaki lima (PKL). Masalah kronis tersebut, lanjutnya, harus diselesaikan secara jitu oleh Jokowi-Ahok.

Dia juga mengungkapkan tingkat pengangguran dan kemiskinan di DKI Jakarta harus dituntaskan dengan lebih baik. Di luar itu, dia menyarankan sistem rantai birokrasi DKI Jakarta diperpendek.


"Warga Jakarta telah terbukti menginginkan perubahan," tambahnya.

Dia menegaskan, kebijakan partai Golkar untuk mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli atau Foke Nara mutlak kewenangan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta. DPP Partai Golkar, menurutnya, tidak ada sangkut-pautnya dengan dukungan DPD Golkar terhadap pasangan Foke Nara.

Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa tak ada perpecahan di Partai Golkar.

"DPD Golkar Jakarta memiliki hubungan tertentu dan pengalaman khusus sehingga memberikan dukungan ke Fauzi Bowo," tegasnya.

Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97% dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03% suara. Hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11% suara dan Foke-Nara mendapat 45,89% suara.

Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68% dan Foke-Nara sebanyak 46,32%. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81% dan Foke-Nara sebesar 46,19% suara. (Aditya Revianur/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: