Jakarta. Rencana pemerintah memberikan subsidi pada sektor energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp 1,3 triliun melalui RAPBN 2017 masih belum jelas. Pembahasan usulan itu di Komisi VII DPR, terhenti pada Selasa (6/9) malam karena ada perdebatan. Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W. Yudha mengatakan fraksinya akan menyetujui usulan pemerintah untuk memberikan subsidi pada sektor tersebut. Pasalnya untuk membangkitkan kembali EBT perlu peran pemerintah untuk support yaitu memberikan subsidi. "Energi baru terbarukan akan bisa bersaing jika ada subsidi dari pemerintah. Apalagi dalam kondisi harga minyak dunia saat ini masih rendah (harga)," ujar Satya kepada KONTAN, Rabu (7/9).
Golkar dukung subsidi EBT Rp 1,3 triliun
Jakarta. Rencana pemerintah memberikan subsidi pada sektor energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp 1,3 triliun melalui RAPBN 2017 masih belum jelas. Pembahasan usulan itu di Komisi VII DPR, terhenti pada Selasa (6/9) malam karena ada perdebatan. Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar Satya W. Yudha mengatakan fraksinya akan menyetujui usulan pemerintah untuk memberikan subsidi pada sektor tersebut. Pasalnya untuk membangkitkan kembali EBT perlu peran pemerintah untuk support yaitu memberikan subsidi. "Energi baru terbarukan akan bisa bersaing jika ada subsidi dari pemerintah. Apalagi dalam kondisi harga minyak dunia saat ini masih rendah (harga)," ujar Satya kepada KONTAN, Rabu (7/9).