JAKARTA. Tidak lama lagi, hajatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta bakal digelar. Karena itu, sejumlah partai politik mulai mengumumkan nama-nama calon gubernur yang dijagokan untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Partai Golongan Karya (Golkar) misalnya, akan mengumumkan nama calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pemilukada secara resmi pada Rabu atau Kamis mendatang. Sejauh ini, ada dua nama yang diusung Golkar, yaitu Tantowi Yahya dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin. Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin menuturkan, dasar pertimbangan mengusung dua calon itu karena memiliki hasil elektabilitas yang bagus dari lembaga survei independen. Selain juga dukungan dari partai lain, dan punya konsep untuk mengatasi problematika utama kota Jakarta, yaitu kemacetan dan banjir."Alex Nurdin sudah menghadap dan menyatakan dirinya mendapat dukungan dari PPP dan PDS. Selain itu Alex siap mundur dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, jika dalam masa jabatannya selama tiga tahun tidak dapat mengatasi kemacetan dan juga banjir di Jakarta," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin, Selasa (6/3). Selain itu, kedua calon tersebut merupakan kader Partai Golkar. Dua nama ini, menurut Ade merupakan nama yang tersaring lewat hasil survei oleh beberapa lembaga survei indepeden. Karena itu, persyaratan mengenai elektabilitas yang baik telah terpenuhi. Namun, lanjut Ade, hingga kini tantowi Yahya belum mengajukan nama partai pendukung serta konsep mengatasi masalah banjir dan kemacetan di kota Jakarta. Karena itu, Golkar lebih cenderung memilih Alex Nurdin sebagai calon gubernur DKI Jakarta peride 2012-2017. "Kami optimis dengan pernyataan Alex yang berani mundur jika tidak juga dapat membenahi masalah banjir dan macet di Jakarta. Itu berarti dia berani mengambil risiko dan bertanggungjawab," tandas Ade.
Golkar jagokan Alex, PDIP usung Joko Widodo
JAKARTA. Tidak lama lagi, hajatan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta bakal digelar. Karena itu, sejumlah partai politik mulai mengumumkan nama-nama calon gubernur yang dijagokan untuk menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Partai Golongan Karya (Golkar) misalnya, akan mengumumkan nama calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung dalam Pemilukada secara resmi pada Rabu atau Kamis mendatang. Sejauh ini, ada dua nama yang diusung Golkar, yaitu Tantowi Yahya dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin. Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin menuturkan, dasar pertimbangan mengusung dua calon itu karena memiliki hasil elektabilitas yang bagus dari lembaga survei independen. Selain juga dukungan dari partai lain, dan punya konsep untuk mengatasi problematika utama kota Jakarta, yaitu kemacetan dan banjir."Alex Nurdin sudah menghadap dan menyatakan dirinya mendapat dukungan dari PPP dan PDS. Selain itu Alex siap mundur dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta, jika dalam masa jabatannya selama tiga tahun tidak dapat mengatasi kemacetan dan juga banjir di Jakarta," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin, Selasa (6/3). Selain itu, kedua calon tersebut merupakan kader Partai Golkar. Dua nama ini, menurut Ade merupakan nama yang tersaring lewat hasil survei oleh beberapa lembaga survei indepeden. Karena itu, persyaratan mengenai elektabilitas yang baik telah terpenuhi. Namun, lanjut Ade, hingga kini tantowi Yahya belum mengajukan nama partai pendukung serta konsep mengatasi masalah banjir dan kemacetan di kota Jakarta. Karena itu, Golkar lebih cenderung memilih Alex Nurdin sebagai calon gubernur DKI Jakarta peride 2012-2017. "Kami optimis dengan pernyataan Alex yang berani mundur jika tidak juga dapat membenahi masalah banjir dan macet di Jakarta. Itu berarti dia berani mengambil risiko dan bertanggungjawab," tandas Ade.