JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan Partai Golongan Karya (Golkar) tetap bersama koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah. Hal itu disampaikan Ical, panggilan Aburizal Bakrie, seusai melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Ical mengatakan, telah terjadi kesepakatan antara dirinya dengan SBY untuk memperbaiki koalisi partai politik pendukung pemerintah agar menjadi lebih baik. "Tetap seperti semula di mana kesepakatan itu telah dibuat," katanya.Ke depan, dia mengatakan, bakal ada upaya pembenahan secara bersama-sama untuk tujuan yang lebih baik, artinya untuk kesejahteraan rakyat. Lebih lanjut, Ical ini mengatakan, SBY tidak menyampaikan permintaan apa pun dalam pertemuan yang berlangsung satu jam sejak pukul 16.00 WIB itu.Ical mengungkapkan, SBY hanya menanyakan terkait hal-hal yang menjadi masalah. Nantinya, diharapkan masalah-masalah ini tidak menjadi sesuatu hal yang bisa menghambat kemajuan negara. "Kami sepakat bahwa tiga tahun ini harus dimanfaatkan secara maksimal," jelasnya.Ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya reshuffle, Ical membantah jika hal tersebut ikut dibahas dalam pertemuannya. Yang jelas, Ical menyebutkan bahwa pertemuan itu lebih terkait masalah prinsip soal posisi Partai Golkar dalam koalisi.Ical meninggalkan kompleks Istana pada pukul 17.00 wib. Dia datang sendiri tanpa ditemani politisi Golkar lainnya dengan menggunakan mobil Lexus hitam. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto turut mendampingi Ical dalam pertemuan itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Golkar memastikan tetap berkoalisi dengan pemerintah
JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memastikan Partai Golongan Karya (Golkar) tetap bersama koalisi partai politik (parpol) pendukung pemerintah. Hal itu disampaikan Ical, panggilan Aburizal Bakrie, seusai melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Ical mengatakan, telah terjadi kesepakatan antara dirinya dengan SBY untuk memperbaiki koalisi partai politik pendukung pemerintah agar menjadi lebih baik. "Tetap seperti semula di mana kesepakatan itu telah dibuat," katanya.Ke depan, dia mengatakan, bakal ada upaya pembenahan secara bersama-sama untuk tujuan yang lebih baik, artinya untuk kesejahteraan rakyat. Lebih lanjut, Ical ini mengatakan, SBY tidak menyampaikan permintaan apa pun dalam pertemuan yang berlangsung satu jam sejak pukul 16.00 WIB itu.Ical mengungkapkan, SBY hanya menanyakan terkait hal-hal yang menjadi masalah. Nantinya, diharapkan masalah-masalah ini tidak menjadi sesuatu hal yang bisa menghambat kemajuan negara. "Kami sepakat bahwa tiga tahun ini harus dimanfaatkan secara maksimal," jelasnya.Ketika dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya reshuffle, Ical membantah jika hal tersebut ikut dibahas dalam pertemuannya. Yang jelas, Ical menyebutkan bahwa pertemuan itu lebih terkait masalah prinsip soal posisi Partai Golkar dalam koalisi.Ical meninggalkan kompleks Istana pada pukul 17.00 wib. Dia datang sendiri tanpa ditemani politisi Golkar lainnya dengan menggunakan mobil Lexus hitam. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto turut mendampingi Ical dalam pertemuan itu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
