JAKARTA. Partai Golkar belum yakin sepenuhnya tentang rencana Partai Demokrat merangkul Gerindra dan Hanura untuk bergabung dalam koalisi partai politik Sekretariat Gabungan (Setgab). Hal ini, karena kabar yang berkembang masih belum memiliki kepastian. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tidak mengetahui dengan pasti kepastian kabar tersebut dan juga tidak mempermasalahkan hal itu. Meski demikian, jika Hanura dan Gerindra benar akan bergabung dalam koalisi Setgab, Priyo menilai hal tersebut sebagai realitas politik yang menarik. "Saya tidak tahu ini fenomena apa. Saya pastikan Golkar tidak tahu menahu. Tapi kami tidak mempermasalahkan, karena masing-masing dari anggota Setgab memiliki hak," tutur Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/4). Menurut Priyo, politik memang penuh dengan dinamika. Karena itu, hal yang tidak lazim seperti kabar bergabungnya Gerindra dan Hanura pun, bisa saja terjadi. Selama ini, lanjut Priyo, hubungan politik antara Golkar dengan Hanura dan Gerindra berjalan dengan baik. Karena itu, Golkar tidak mempermasalahkan akan bergabungnya kedua partai tersebut dalam koalisi Setgab. "Intinya Golkar tidak keberatan. Kalaupun benar, maka silakan bergabung. Tapi Golkar juga punya hak yang sama, untuk mengambil langkah politis terkait Setgab," imbuhnya. Priyo menambahkan, mungkin saja Ketua Setgab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai diperlukan adanya tambahan kekuatan dalam koalisi. "Namanya orang usaha biar aman, tenteram, ya tidak apa-apa. Namanya khawatir ya, mungkin bisa begitu," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Golkar persilakan Hanura dan Gerindra gabung
JAKARTA. Partai Golkar belum yakin sepenuhnya tentang rencana Partai Demokrat merangkul Gerindra dan Hanura untuk bergabung dalam koalisi partai politik Sekretariat Gabungan (Setgab). Hal ini, karena kabar yang berkembang masih belum memiliki kepastian. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tidak mengetahui dengan pasti kepastian kabar tersebut dan juga tidak mempermasalahkan hal itu. Meski demikian, jika Hanura dan Gerindra benar akan bergabung dalam koalisi Setgab, Priyo menilai hal tersebut sebagai realitas politik yang menarik. "Saya tidak tahu ini fenomena apa. Saya pastikan Golkar tidak tahu menahu. Tapi kami tidak mempermasalahkan, karena masing-masing dari anggota Setgab memiliki hak," tutur Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/4). Menurut Priyo, politik memang penuh dengan dinamika. Karena itu, hal yang tidak lazim seperti kabar bergabungnya Gerindra dan Hanura pun, bisa saja terjadi. Selama ini, lanjut Priyo, hubungan politik antara Golkar dengan Hanura dan Gerindra berjalan dengan baik. Karena itu, Golkar tidak mempermasalahkan akan bergabungnya kedua partai tersebut dalam koalisi Setgab. "Intinya Golkar tidak keberatan. Kalaupun benar, maka silakan bergabung. Tapi Golkar juga punya hak yang sama, untuk mengambil langkah politis terkait Setgab," imbuhnya. Priyo menambahkan, mungkin saja Ketua Setgab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai diperlukan adanya tambahan kekuatan dalam koalisi. "Namanya orang usaha biar aman, tenteram, ya tidak apa-apa. Namanya khawatir ya, mungkin bisa begitu," tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News