GJAKARTA. Fraksi Partai Golkar terus mematangkan persiapan dalam menghadapi voting pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah (RUU Pilkada). Semua anggota telah dikonsolidasikan untuk hadir dan memberikan suara pada opsi pilkada melalui DPRD. "Kami siap, semua aman dan sudah saya kendalikan," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto seusai memimpin rapat konsolidasi di ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara 1 Lantai 11, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9). Di lokasi yang sama, anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan suara yang akan diberikan Fraksi Golkar untuk opsi pilkada melalui DPRD. Dari 106 anggota Fraksi Partai Golkar, diperkirakan tak lebih dari 10 anggota yang tidak hadir atau memberikan suara untuk opsi pilkada langsung. Sepuluh anggota Fraksi Partai Golkar yang diperkirakan tak hadir atau memberikan suara untuk opsi lain itu adalah mereka yang bertugas di luar negeri atau di daerah, berhalangan hadir karena sakit, atau kader Partai Golkar yang telah dipecat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Golkar siap tempur dalam voting RUU Pilkada
GJAKARTA. Fraksi Partai Golkar terus mematangkan persiapan dalam menghadapi voting pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah (RUU Pilkada). Semua anggota telah dikonsolidasikan untuk hadir dan memberikan suara pada opsi pilkada melalui DPRD. "Kami siap, semua aman dan sudah saya kendalikan," kata Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto seusai memimpin rapat konsolidasi di ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara 1 Lantai 11, Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9). Di lokasi yang sama, anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan suara yang akan diberikan Fraksi Golkar untuk opsi pilkada melalui DPRD. Dari 106 anggota Fraksi Partai Golkar, diperkirakan tak lebih dari 10 anggota yang tidak hadir atau memberikan suara untuk opsi pilkada langsung. Sepuluh anggota Fraksi Partai Golkar yang diperkirakan tak hadir atau memberikan suara untuk opsi lain itu adalah mereka yang bertugas di luar negeri atau di daerah, berhalangan hadir karena sakit, atau kader Partai Golkar yang telah dipecat oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.