JAKARTA. Partai-partai politik bersiap-siap mengambil alih kekuasaan melalui pemilihan umum tahun 2014. Salah satu partai tua dan besar yang ikut berkompetisi adalah Partai Golongan Karya (Golkar). Partai ini telah menyusun agenda ekonomi hingga tahun 2045 bila dan siap menerapkannya bila terpilih jadi penguasa pada pemilu tahun depan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menyampaikan hal itu dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Rabu (27/11). "Golkar telah menyiapkan blue print semacam GBHN, ini disiapkan sampai tahun 2045 dan telah kita uji di 12 perguruan tinggi dan mendengar masukan dari mereka," ujar Fadel dalam pengantarnya. Fadel menuturkan bahwa Golkar melakukan pendekatan pembangunan mulai dari desa. Golkar mengambil motto “Daerah kuat, bangsa dan negara kuat”. Pembangunan di tingkat nasional dalam analisis Golkar sesungguhnya berakar dari pembangunan daerah. Karena itu, visi dan misi Golkar adalah menjadikan bangsa Indonesia yang bersatu, maju, mandiri, adil dan sejahtera. Golkar membagi pembangunan dalam tiga tahap. Pertama adalah tahun 2015-2025, dalam tahap ini, Partai Beringin ini berjanji akan meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia menjadi US$ 10.000 - US$ 12.000. Tahap kedua adalah tahun 2025-2035, Golkar menargetkan pendapatan per kapita menjadi US$ 21.000-US$ 23.000 dan tahap ketiga adalah tahun 2035-2045, Golkar menargetkan pendapatan per kapita menjadi US$ 41.000-US$ 43.000. Selain itu, Fadel menjanjikan bahwa Golkar akan fokus pada pembangunan yang berkualitas dan mendorong terjadinya stabilitas politik pada pemilu tahun 2014. Golkar juga berjanji akan memulihkan kekhawatiran masyarakat akan stabilitas politik dan ekonomi. Sementara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diwakili anggota Dewan Pakar PKPI Panji Hadinoto, mengatakan partainya menekankan konsep pembangunan ekonomi pada Pancasila. Ini menjadi local wisdom untuk menjadi dasar pembangunan ekonomi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangunan ekonomi, PKPI yakin bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. "Kami melihat segala sesuatu dari konsep Pancasila sebagai jati diri bangsa," terang Panji. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Golkar siapkan konsep ekonomi sampai 2045
JAKARTA. Partai-partai politik bersiap-siap mengambil alih kekuasaan melalui pemilihan umum tahun 2014. Salah satu partai tua dan besar yang ikut berkompetisi adalah Partai Golongan Karya (Golkar). Partai ini telah menyusun agenda ekonomi hingga tahun 2045 bila dan siap menerapkannya bila terpilih jadi penguasa pada pemilu tahun depan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad menyampaikan hal itu dalam acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Rabu (27/11). "Golkar telah menyiapkan blue print semacam GBHN, ini disiapkan sampai tahun 2045 dan telah kita uji di 12 perguruan tinggi dan mendengar masukan dari mereka," ujar Fadel dalam pengantarnya. Fadel menuturkan bahwa Golkar melakukan pendekatan pembangunan mulai dari desa. Golkar mengambil motto “Daerah kuat, bangsa dan negara kuat”. Pembangunan di tingkat nasional dalam analisis Golkar sesungguhnya berakar dari pembangunan daerah. Karena itu, visi dan misi Golkar adalah menjadikan bangsa Indonesia yang bersatu, maju, mandiri, adil dan sejahtera. Golkar membagi pembangunan dalam tiga tahap. Pertama adalah tahun 2015-2025, dalam tahap ini, Partai Beringin ini berjanji akan meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia menjadi US$ 10.000 - US$ 12.000. Tahap kedua adalah tahun 2025-2035, Golkar menargetkan pendapatan per kapita menjadi US$ 21.000-US$ 23.000 dan tahap ketiga adalah tahun 2035-2045, Golkar menargetkan pendapatan per kapita menjadi US$ 41.000-US$ 43.000. Selain itu, Fadel menjanjikan bahwa Golkar akan fokus pada pembangunan yang berkualitas dan mendorong terjadinya stabilitas politik pada pemilu tahun 2014. Golkar juga berjanji akan memulihkan kekhawatiran masyarakat akan stabilitas politik dan ekonomi. Sementara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) diwakili anggota Dewan Pakar PKPI Panji Hadinoto, mengatakan partainya menekankan konsep pembangunan ekonomi pada Pancasila. Ini menjadi local wisdom untuk menjadi dasar pembangunan ekonomi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangunan ekonomi, PKPI yakin bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. "Kami melihat segala sesuatu dari konsep Pancasila sebagai jati diri bangsa," terang Panji. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News