JAKARTA. Kendati hasil pemilu diketahui, Partai Golkar sudah ambil kuda-kuda untuk menempatkan para kadernya sebagai pimpinan lembaga negara. Partai ini menyiapkan sebuah petunjuk pelaksanaan dalam memilih kader untuk posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat. "Kalau menang kita harus siap segala sesuatunya termasuk di parlemen. Kami akan buat juklak untuk pemilihan Ketua MPR dan DPR," ujar Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid saat dijumpai di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (15/11/2013). Menurut Nurdin, penetapan kriteria untuk Ketua DPR dan MPR ini penting dilakukan agar tidak terjadi aksi saling "sikut" di antara para kader Golkar yang terpilih di parlemen. Rancangan kriteria untuk kedua posisi itu, lanjutnya, kini sudah disiapkan tim Steering Committee untuk dibahas dan disetujui dalam forum rapat pimpinan nasional kelima Partai Golkar. "Kriterianya sudah disusun seperti pemilik suara terbanyak, pernah menjadi anggota DPR/DPRD, minimal pendidikan S1, dan track record di partai selama ini," ucap Nurdin yang menjadi Ketua Steering Committee Rapimnas V Partai Golkar. Selain agenda pembuatan juklak kriteria pimpinan MPR/DPR, Nurdin memaparkan pada rapimnas yang akan digelar pada tanggal 22-23 November, Golkar akan menetapkan target perolehan suara. Selain itu, juga akan dibahas tentang kode etik antar caleg dan evaluasi kinerja partai. Hal lain yang akan turut dibahas adalah terkait visi pembangunan "Indonesia Sejahtera 2045". "Tak menutup kemungkinan juga pembahasan terkait kriteria dan cawapres Pak Ical kalau ada usulan dari daerah," tutur Nurdin. Partai Golkar akan mengadakan Rapimnas V pada tanggal 22-23 November di Hotel JS Luwansa. Rapimnas kali ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan sebelum perhelatan Pemilu 2014. Rapimnas akan diikuti oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat provinsi Partai Golkar di seluruh Indonesia. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Golkar siapkan kriteria calon Ketua MPR dan DPR
JAKARTA. Kendati hasil pemilu diketahui, Partai Golkar sudah ambil kuda-kuda untuk menempatkan para kadernya sebagai pimpinan lembaga negara. Partai ini menyiapkan sebuah petunjuk pelaksanaan dalam memilih kader untuk posisi pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Pemusyawaratan Rakyat. "Kalau menang kita harus siap segala sesuatunya termasuk di parlemen. Kami akan buat juklak untuk pemilihan Ketua MPR dan DPR," ujar Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid saat dijumpai di kantor DPP Partai Golkar, Jumat (15/11/2013). Menurut Nurdin, penetapan kriteria untuk Ketua DPR dan MPR ini penting dilakukan agar tidak terjadi aksi saling "sikut" di antara para kader Golkar yang terpilih di parlemen. Rancangan kriteria untuk kedua posisi itu, lanjutnya, kini sudah disiapkan tim Steering Committee untuk dibahas dan disetujui dalam forum rapat pimpinan nasional kelima Partai Golkar. "Kriterianya sudah disusun seperti pemilik suara terbanyak, pernah menjadi anggota DPR/DPRD, minimal pendidikan S1, dan track record di partai selama ini," ucap Nurdin yang menjadi Ketua Steering Committee Rapimnas V Partai Golkar. Selain agenda pembuatan juklak kriteria pimpinan MPR/DPR, Nurdin memaparkan pada rapimnas yang akan digelar pada tanggal 22-23 November, Golkar akan menetapkan target perolehan suara. Selain itu, juga akan dibahas tentang kode etik antar caleg dan evaluasi kinerja partai. Hal lain yang akan turut dibahas adalah terkait visi pembangunan "Indonesia Sejahtera 2045". "Tak menutup kemungkinan juga pembahasan terkait kriteria dan cawapres Pak Ical kalau ada usulan dari daerah," tutur Nurdin. Partai Golkar akan mengadakan Rapimnas V pada tanggal 22-23 November di Hotel JS Luwansa. Rapimnas kali ini adalah yang terakhir kalinya dilakukan sebelum perhelatan Pemilu 2014. Rapimnas akan diikuti oleh pengurus Dewan Pimpinan Daerah tingkat provinsi Partai Golkar di seluruh Indonesia. (Sabrina Asril/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News