JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjerat sepuluh politisi Golkar sebagai tersangka dalam kasus suap saat pemilihan Miranda Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI). Lantas, DPP Golkar pun tidak tinggal diam dan langsung menyiapkan bantuan hukum. Wakil Ketua umum Golkar, Agung Laksono mengungkapkan partai berlambang beringin gemuk itu menyiapkan bantuan hukum yang dikomandani Muladi. Dengan begitu, kata Agung, tim ahli hukum Golkar bisa memantau kalau ada tindakan semena-mena. Agung mengatakan pembelaan kepada para politikus Golkar itu tidak dipungut biaya alias gratis. "Itu service partai ke anggotanya. Tidak dipakai tidak apa-apa, dipakai silakan," katanya di Istana Negara, Jumat (3/9).
No | Nama | Dugaan Kucuran Dana |
1 | Ahmad Hafiz Zawawi (AHZ) | Rp 600 juta |
2 | Marthin Bria Seran (MBS) | Rp 250 juta |
3 | Paskah Suzetta (PSz) | Rp 600 juta |
4 | Boby Suhardiman (BS) | Rp 500 juta |
5 | Antony Zeidra Abidin (AZA) | Rp 600 juta |
6 | TM Nurlif (MN) | Rp 550 juta |
7 | Asep Ruchimat Sudjana (ARS) | Rp 150 juta |
8 | Reza Kamarullah (RK) | Rp 500 juta |
9 | Baharuddin Aritonang (BA) | Rp 350 juta |
10 | Hengky Baramuli (HB) |