JAKARTA. Partai Golkar tak bisa menjamin setia menyokong kepemerintahan SBY-Boediono, hingga 2014, mendatang, pasca menandatangani kontrak koalisi baru.Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung, hal tersebut disebabkan dinamika politik sangat tinggi."Saya tak bisa memastikan sampai 2014, karena politik dinamikanya sangat tinggi," ujar Akbar kepada wartawan selepas menjadi pembicara dalam diskusi bertema Tanah Air Tanpa Keadilan, di Gedung Komisi Yudisial (KY), hari ini, Kamis (26/5/2011), siang. Kendati kontrak koalisi sudah ditandatangani, Golkar menurut Akbar akan tetap menyuarakan suara rakyat, kendati akan berbeda pandangan dengan Pemerintah. Hal itu menurutnya sesuai dengan semboyan PG, yaitu suara Golkar suara rakyat."Dalam perspektif itu, Golkar memiliki pandangan berbeda dengan Pemerintah. Bila ada perbedaan itu Golkar harus mengutamakan suara rakyat," ujarnya.
Golkar tak bisa jamin dukung SBY-Boediono hingga 2014
JAKARTA. Partai Golkar tak bisa menjamin setia menyokong kepemerintahan SBY-Boediono, hingga 2014, mendatang, pasca menandatangani kontrak koalisi baru.Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Akbar Tanjung, hal tersebut disebabkan dinamika politik sangat tinggi."Saya tak bisa memastikan sampai 2014, karena politik dinamikanya sangat tinggi," ujar Akbar kepada wartawan selepas menjadi pembicara dalam diskusi bertema Tanah Air Tanpa Keadilan, di Gedung Komisi Yudisial (KY), hari ini, Kamis (26/5/2011), siang. Kendati kontrak koalisi sudah ditandatangani, Golkar menurut Akbar akan tetap menyuarakan suara rakyat, kendati akan berbeda pandangan dengan Pemerintah. Hal itu menurutnya sesuai dengan semboyan PG, yaitu suara Golkar suara rakyat."Dalam perspektif itu, Golkar memiliki pandangan berbeda dengan Pemerintah. Bila ada perbedaan itu Golkar harus mengutamakan suara rakyat," ujarnya.