KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Alfarisi memberikan tanggapan mengenai keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan arahan secara tertutup kepada jajaran BPI Danantara.

Abdul Rahman menilai bahwa keputusan yang diambil Presiden itu merupakan langkah strategis yang perlu diapresiasi dalam konteks penguatan tata kelola kelembagaan.

Dia berpandangan, pendekatan tertutup yang dilakukan Prabowo penting dilakukan guna memastikan komunikasi yang lebih efektif, terarah, dan fokus pada isu-isu krusial yang menyangkut pengembangan Danantara sebagai institusi strategis bangsa.

Indonesia Mulai Babak Baru Energi Bersih: Hidrogen Hijau di Ulubelu

Baca Juga: Selain BUMN, Danantara Juga Bakal Kelola Aset Kompleks GBK

"Pertemuan Presiden Prabowo dengan manajemen Danantara yang dilaksanakan secara tertutup adalah langkah strategis untuk memastikan komunikasi yang efektif dan fokus pada isu-isu krusial terkait pengembangan lembaga," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/4).

Dalam pandangannya, pertemuan tertutup antara Presiden dan manajemen BPI Danantara membuat pesan-pesan strategis untuk dapat ditangkap secara lebih utuh. Dia juga menekankan terdapat tiga aspek krusial yang diperkuat melalui pertemuan ini.

"Pertama, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk menyampaikan arahan yang jelas dan spesifik terkait prioritas kerja, arah kebijakan, dan standar capaian yang diharapkan," tambahnya.

Baca Juga: Danantara akan Kelola Aset hingga Dividen 844 Perusahaan BUMN

Kedua, pertemuan tersebut juga bakal menjadi momentum penting  untuk membangun kesadaran kolektif serta memperkuat komitmen internal terhadap visi dan misi yang telah ditetapkan Presiden Prabowo.

Ketiga, menurut Abdul Rahman Farisi, pertemuan itu bakal memperkuat hubungan kerja antara pimpinan dan manajemen. "Dengan begitu, seluruh jajaran manajemen dapat bergerak dalam kerangka pikir dan nilai yang sama," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News