Golkar usul uang juga pakai huruf Braile



JAKARTA. Fraksi Partai Golkar di Komisi XI DPR mengusulkan tambahan huruf Braile dalam setiap percetakan uang. Dengan demikian akan memudahkan penyandang tuna netra tetap bisa bertransaksi.Selama ini, mata uang di Indonesia tidak disertai huruf Braile. Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis yang berasal dari fraksi Partai Golkar menjelaskan usulan penyertaan huruf Braile ini merupakan hasil kunjungan kerja ke Kanada pada akhir pekan lalu.Harry mengatakan, usulan itu nantinya akan ditambahkan dalam RUU Mata Uang yang sedang dibahas di DPR dan pemerintah. "Tanpa huruf Braile, artinya negara tidak mempedulikan para penyandang tuna netra," katanya, Rabu (6/10).Harry mengatakan para tuna netra juga membutuhkan uang untuk bertransaksi. Dengan adanya huruf Braile ini, dia mengatakan akan meminimalisir penipuan. Ia optimis, usulan itu akan diterima sebab penambahan huruf Braile sangat mudah. "Itu tinggal perlengkapan saja pada saat percetakan," kata Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can