Goodyear (GDYR) derita rugi bersih US$ 4,31 juta hingga September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk belum membukukan kinerja yang prima di sembilan bulan pertama tahun ini. Sepanjang Januari-September 2020 lalu, emiten ban berkode saham “GDYR’ ini hanya membukukan penjualan bersih sebesar US$ 74,93 juta, turun  27,40% bila dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 103,22 juta.

Apabila ditelusuri lebih lanjut, penurunan penjualan dijumpai pada semua segmen pasar. Dikutip dari laporan keuangan perusahaan yang dirilis pada Selasa (3/11),  penjualan dalam negeri perusahaan turun 29,18% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 42,90 juta pada Januari-September 2020, sementara penjualan ekspor turun 24,86% yoy menjadi US$ 32,03 juta pada periode yang sama.

Seiring dengan penjualan yang turun, pengeluaran GDYR di beberapa pos beban ikut menyusut. Lihat saja beban pokok penjualan misalnya, pengeluaran GDYR pada pos beban tersebut turun 24,34% yoy menjadi US$ 70,24 juta pada sembilan bulan pertama tahun ini.


Sebelumnya, beban pokok penjualan GDYR mencapai US$ 92,85 juta pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Goodyear Indonesia (GDYR) mengantongi fasilitas pinjaman dari Citibank

Berikutnya, penurunan pengeluaran juga terjadi pada pos beban penjualan serta beban  umum dan administrasi.

Tercatat, beban penjualan perusahaan turun 13,61% yoy dari US$ 5,25 juta pada Januari - September 2019 menjadi US$ 4,53 juta di Januari - September 2020, sedangkan beban umum dan administrasi turun 10,9% yoy dari US$ 5,39 juta pada Januari - September 2019  menjadi US$ 4,84 juta di Januari - September 2020.

Meski begitu, GDYR juga mencatatkan kenaikan biaya keuangan sebesar 34,69% yoy menjadi US$ 2,02 juta pada Januari-September  2020. Pada periode sama tahun lalu, biaya keuangan GDYR hanya mencapai US$ 1,50 juta.

Sayangnya, meski membukukan penurunan pada sejumlah pos beban, GDYR belum mampu mencetak laba bersih di sembilan bulan pertama tahun ini.

Sebaliknya, rugi bersih GDYR justru membengkak menjadi US$ 4,31 juta selama Januari-September 2020. Sebelumnya, rugi bersih GDYR hanya mencapai US$ 2,16 juta pada periode sama tahun lalu.

Baca Juga: Kinerja Goodyear Indonesia (GDYR) membaik sejak Juni 2020

Per 30 September 2020 lalu, total aset GDYR tercatat sebesar US$ 123,75 juta. Angka tersebut terdiri atas ekuitas sebesar US$ 48,13 juta dan liabilitas sebesar US$ 75,62 juta.

Sementara itu, kas pada akhir tahun perusahaan tercatat sebesar US$ 15,21 juta per 30 September 2020. Angka tersebut naik 78,78% dibanding kas pada awal tahun perusahaan yang sebesar US$ 8,51 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto