MOMSMONEY.ID - Usai gelombang PHK yang dilakukan Google, perusahaan ini harus mengeluarkan biaya US$ 700 juta untuk pesangon! Melansir
Business Insider, Google telah menghabiskan miliaran dolar untuk pesangon karyawan setelah perusahaan melakukan PHK massal tahun lalu.
Baca Juga: Google Suntik Dana US$8 Juta ke Perusahaan AI Israel dan Bisnis Palestina Dalam laporan keuangan Alphabet di kuartal keempat tahun 2023 menunjukkan perusahaan juga harus menggelontorkan dana hingga US$ 700 juta untuk biaya pesangon di kuartal ini. Google memulai 2024 dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) tambahan setelah sebelumnya mereka lakukan di Januari 2023. Perusahaan ini memecat ratusan karyawan di seluruh tim teknik inti dan perangkat keras. Setelah PHK yang dilakukan Google pada Januari 2023 Google mencatat pesangon karyawan dan biaya terkait mencapai US$ 2,1 miliar dalam 12 bulan terakhir yang berakhir pada 31 Desember 2023. Google melaporkan pendapatan sebesar US$ 86,3 miliar di kuartal IV-2023. Jumlah tersebut naik 13% secara tahunan. Sedangkan pendapatan di tahun 2023 tercatat sebesar US$ 307,4 miliar naik 9% secara tahunan.
Baca Juga: Google PHK Massal 12.000 Karyawan, Tambah Daftar Panjang PHK Amazon & Microsoft Google memberhentikan 12.000 karyawan atau sekitar 6% dari jumlah seluruh pekerjanya pada Januari 2023. Karyawan yang terdampak dibayar selama periode pemberitahuan minimal 60 hari dan ditawarkan pesangon minimal 16 minggu gaji, ditambah 2 minggu untuk setiap tahun tambahan mereka bekerja di Google. Karyawan juga mendapat bonus 2022 dan siswa waktu cuti. PHK yang dilakukan Google adalah bagian dari gelombang PHK yang luas di sektor teknologi tahun lalu. Banyak perusahaan teknologi menyatakan hal ini terjadi karena perlunya memangkas biaya setelah mempekerjakan terlalu banyak karyawan selama periode meledaknya teknologi saat pandemi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta