SAN FRANCISCO. Google Inc merilis kinerja kuartal III-nya kemarin. Hasilnya, ada peningkatan laba yang disebabkan tingginya anggaran bisnis untuk iklan sehingga menarik pelanggan online. Berdasarkan laporan kinerja Google, laba bersih naik 32% menjadi US$ 2,17 miliar atau US$ 6,72 per saham. Periode yang sama tahun lalu, laba bersihnya hanya mencapai US$ 1,64 miliar atau US$ 5,13 per saham. Laba di luar beberapa item adalah US$ 7,64 per saham, melampaui estimasi rata-rata survei analis yang dihimpun Bloomberg senilai US$ 6,68.Saat ini, Google diuntungkan oleh peningkatan iklan pencari yang meningkatkan kesempatan pada komunikasi mobile dan iklan display. Menurut EMarketer Inc di New York, anggaran belanja online diprediksi akan menyumbang 15% dari total iklan di AS tahun ini, naik dari 12% di tahun 2008. "Kekuatan di bisnis inti mesin pencari menandakan para pengiklan menggunakan anggaran yang cukup besar di mesin pencari. Mereka menduduki posisi atas dan bawah," jelas Clayton Moran, analis Benchmark Co di Florida.
Google bukukan kenaikan laba 23% di kuartal III
SAN FRANCISCO. Google Inc merilis kinerja kuartal III-nya kemarin. Hasilnya, ada peningkatan laba yang disebabkan tingginya anggaran bisnis untuk iklan sehingga menarik pelanggan online. Berdasarkan laporan kinerja Google, laba bersih naik 32% menjadi US$ 2,17 miliar atau US$ 6,72 per saham. Periode yang sama tahun lalu, laba bersihnya hanya mencapai US$ 1,64 miliar atau US$ 5,13 per saham. Laba di luar beberapa item adalah US$ 7,64 per saham, melampaui estimasi rata-rata survei analis yang dihimpun Bloomberg senilai US$ 6,68.Saat ini, Google diuntungkan oleh peningkatan iklan pencari yang meningkatkan kesempatan pada komunikasi mobile dan iklan display. Menurut EMarketer Inc di New York, anggaran belanja online diprediksi akan menyumbang 15% dari total iklan di AS tahun ini, naik dari 12% di tahun 2008. "Kekuatan di bisnis inti mesin pencari menandakan para pengiklan menggunakan anggaran yang cukup besar di mesin pencari. Mereka menduduki posisi atas dan bawah," jelas Clayton Moran, analis Benchmark Co di Florida.