Google Fiber tawarkan layanan internet kecepatan tinggi 2 Gbps seharga Rp 1,5 juta



KONTAN.CO.ID - Google baru saja umumkan layanan internet Google Fiber dengan kecepatan tinggi hingga 2 Gbps. Layanan paket internet kecepatan tinggi dari Google ini rencananya bakal tersedia akhir tahun ini.

Internet saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang cukup penting. Terlebih saat pandemi Corona melanda, beberapa kegiatan mulai digantikan secara online.

Untuk mendapatkan pengalaman maksimal saat menjelajahi dunia maya membutuhkan internet yang cepat. Anda pasti tidak mau menunggu loading yang terlalu lama saat membuka internet bukan?


Terlebih saat nonton YouTube, video call dan lain sebagainya, internet lambat akan sangat berpengaruh. 

Menjawab permasalahan tersebut, Google menghadirkan paket internet kecepatan tinggi. 

Baca Juga: Bisa menampilkan jadwal meeting, begini penampilan baru Google Meet

Mengutip dari The Verge.com, lewat Google Fiber menawarkan layanan internet kecepatan tinggi hingga 2 Gbps.  Layanan internet super cepat ini sayangnya baru tersedia di Amerika Serikat. Khususnya kota  Nashville, Tennessee dan Huntsville, Alabama. 

Internet dengan kecepatan tinggi 2 Gbps ini dibanderol dengan harga US$ 100 atau sekitar Rp 1.500.000 per bulan. Terlihat cukup mahal, namun kecepatan 2 Gbps yang ditawarkan cukup pantas dengan harga tersebut.

Dalam penawarannya, Google memberikan router Wi-Fi 6 dan extender untuk memperluas jangkauan sinyal.

Layanan internet Google Fiber dan Google Fiber Webpass menggunakan transmisi bukan dengan kabel fiber. Melainkan terhubung langsung menggunakan transmisi over-the-air.

Pada dasarnya kecepatan internet 2 Gbps ini luar biasa tinggi. Kecepatan 2 Gbps ini berlaku untuk download-nya saja, sementara untuk upload masih terbatas 1 Gbps.

Dibandingkan dengan Indonesia, rata-rata kecepatan internet di sini masih terbatas di 10-100 Mbps, harganya pun cukup terjangkau.

Selanjutnya: Rilis berkala, berikut daftar HP Oppo yang dapatkan update Color OS 11 dan Android 11

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News