Google & Ford berkongsi mengembangkan mobil pintar



WASHINGTON. Di masa depan, tak perlu repot mengantongi lisensi mengemudi jika ingin berkendara. Pasalnya, mobil otonom alias autonomous car dipastikan bakal hadir di tengah masyarakat dunia lantaran sejumlah raksasa teknologi dan otomotif terus mengembangkan mobil pintar yang tanpa sopir itu. 

Google Inc dan Ford Motor Co dikabarkan bakal berkongsi mengembangkan mobil otonom. "Google dan Ford telah berdiskusi selama berbulan-bulan untuk mematangkan kerjasama," bisik sumber Reuters, kemarin.

Spekulasi beredar, kongsi dua entitas raksasa ini bakal memproduksi mobil pintar generasi terbaru yang sudah diciptakan Google. Bagi Google, kerjasama ini bakal membantu dari sisi teknologi produksi mobil.


Sejatinya, Google sudah mengembangkan mobil tanpa sopir sejak tahun 2012 di bawah unit bisnis Google X. Bahkan, Google sudah melakukan ujicoba publik pada Mei 2015. Mobil pintar pabrikan Google bisa menampung dua penumpang dan tak memiliki pedal ataupun kemudi.

Mobil berjalan secara otomatis dengan software yang bisa membaca situasi jalan. Mobil otonom ala Google telah diuji-coba di Amerika Serikat (AS).

Kabar kongsi Google dan Ford tersebut beredar saat CEO Ford Mark Fields dan CEO Google Sergey Brin bertemu di California pada awal Desember tahun ini. "Pengumuman kerjasama kemungkinan diumumkan pada ajang Consumer Electronics Show di Januari 2016," tambah si sumber tersebut.

Yang jelas, mantan CEO Ford Alan Mulally saat ini duduk sebagai direktur Google. Tak cuma itu, Google menunjuk John Krafcik sebagai CEO unit proyek self driving car pada September 2015. Krafcik merupakan bekas pegawai Ford selama 14 tahun.

Karl Brauer, analis Kelley Blue Book menilai, kerjasama antara Google dan Ford bakal mempercepat produksi mobil tanpa sopir.

Pabrikan siap masuk

Asal tahu saja, Google dan Ford merupakan satu dari sekian banyak raksasa teknologi dan otomotif dunia yang sedang ngebut mengembangkan mobil otonom.

Para raksasa teknologi dan otomotif terus mengerecut membentuk aliansi. Duet yang baru saja lahir adalah Baidu dan BMW AG. Keduanya berencana mampu memproduksi mobil otonom pada lima tahun mendatang.

Sebelumnya, ada juga Alibaba Group yang berkolaborasi dengan produsen otomotif China SAIC Motor Corp. Tahun 2020 boleh jadi bakal menjadi tonggak sejarah penting karena sejumlah produsen berambisi merilis mobil tanpa sopir secara komersial pada tahun tersebut.  

Misal, produsen otomotif Jepang seperti Honda Motor, Toyota Motor Corp dan Nissan Motor Co. Kendati masih tahap pengembangan, tiga produsen mobil itu memasang target bisa memamerkan mobil yang bisa berjalan sendiri saat perhelatan Olimpiade Tokyo tahun 2020.

Editor: Hendra Gunawan