KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Alphabet Inc’s, perusahaan konglomerat bentukan Google baru saja mengeluarkan ponsel pintar Google Pixel Seri 3.
Smartphone Google Pixel Seri 3 ini dibanderol pada harga kisaran US$ 799, sedangkan untuk
smartphone Google Pixel versi besar yakni Google Pixel 3 XL dibanderol pada harga kisaran US$ 899. Inovasi baru muncul pada Google Pixel Slate tablet yang mengadopsi sistem operasi laptop Chrome yang lebih canggih ketimbang Android. Tablet ini dibanderol pada harga kisaran US$ 599 dan disinyalir bakal menjadi pesaing Apple iPad Pro.
Sedangkan di saat bersaman, adanya pengumuman peluncuran Google Pixel, Saham Alphabet nyaris tidak bergerak. Seperti yang diberitakan Reuters, analis keuangan mengaku sulit untuk mengevaluasi bisnis hardware yang dijalankan Google lantaran dibayang-bayangi oleh laba perusahaan dan bisnis iklannya. Sejak tiga tahun lalu turut mengembangkan hardware, otomatis Google memiliki kontrol penuh terhadap kinerja aplikasi sekaligus pendapatan perusahaan. Sebab, sering kali produsen ponsel menggantikan aplikasi Google dengan milik perusahaannya sendiri untuk mengambil keuntungan dari pendapatan iklan sehingga menggerus profit Alphabet. Rencananya, Google Pixel 3 bakal diluncurkan perdana di 10 negara, lebih dari pendahulunya yakni Google Pixel 2 yang kala itu hanya diluncurkan di 6 negara. Tahun ini Google Pixel 3 bakal meluncur juga di Perancis, Irlandia, Jepang dan Taiwan. Sedangkan Google Pixel Slate akan diluncurkan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Dengan teknologi Artificial Intelligence (AI), ponsel pintar ini diyakini mampu semakin memberikan kemudahan bagi konsumen. Melalui softwarenya, Google Pixel diklaim dapat memberikan informasi ketika perintah mengenai riwayat panggilan diberikan dan juga mengubahnya ke dalam bentuk teks yang nantinya dikirimkan kepada penerima. Rick Osterloh, Vice President Hardware Google bilang ini jadi inovasi pertama untuk ponsel yang bisa merespon panggilan dengan teknologi AI. Sebagai catatan, Google telah mendistribusikan Google Pixel 2 dan Google Pixel 2 XL sebanyak 2,53 juta perangkat dalam kurun waktu sembilan bulan.
Namun, tantangannya kini Google Pixel 3 harus menerima kemungkinan terkendalanya proses distribusi dan pemasaran yang tidak sebesar Apple, yang baru saja meluncurkan 2 iPhone di hampir 50 negara. Tantangan lainnya, tahun lalu Google Pixel 2 hadir dengan banyaknya bug yang menimbulkan keluhan berdatangan dari pengguna, yakni berupa; gangguan suara ketika melakukan panggilan, kamera macet, hingga gangguan warna pada layar. Ini menyebabkan Google memberikan garansi dua kali lipat menjadi garansi hingga dua tahun. Selain itu, penjualan Google Pixel 3 di Amerika Serikat nampaknya juga akan terbatas lantaran adanya perjanjian antara Google yang menyetujui penjualan secara eksklusif dengan operator Verizon. Untuk mendongkrak penjualan, Google mengatakan akan menambah jalur distribusi dengan membuka dua toko sementara di kawasa populer Chicago dan New York pada 18 Oktober mendatang sekaligus memajang ponsel pintarnya di toko ritel teknologi Amerika Serikat, yakni B8ta dan Goop.
Editor: Narita Indrastiti