KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/BANGKOK. Google menurunkan (takedown) dua dokumen Google Maps pada Senin yang mencantumkan nama dan alamat ratusan aktivis Thailand yang dituduh oleh kaum royalis menentang monarki, kata perusahaan teknologi itu. Aktivis royalis Thailand Songklod "Pukem" Chuenchoopol mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan tim yang terdiri dari 80 sukarelawan telah membuat peta dan berencana untuk melaporkan semua orang yang disebutkan namanya ke polisi atas tuduhan menghina kerajaan. Seorang juru bicara Google Alphabet mengatakan melalui email "masalahnya sekarang telah diperbaiki", dan mencatat: "Kami memiliki kebijakan yang jelas tentang apa yang dapat diterima untuk konten My Maps yang dibuat pengguna. Kami menghapus peta yang dibuat pengguna yang melanggar kebijakan kami."
Google menghapus file peta yang menargetkan para aktivis Thailand penentang monarki
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/BANGKOK. Google menurunkan (takedown) dua dokumen Google Maps pada Senin yang mencantumkan nama dan alamat ratusan aktivis Thailand yang dituduh oleh kaum royalis menentang monarki, kata perusahaan teknologi itu. Aktivis royalis Thailand Songklod "Pukem" Chuenchoopol mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan tim yang terdiri dari 80 sukarelawan telah membuat peta dan berencana untuk melaporkan semua orang yang disebutkan namanya ke polisi atas tuduhan menghina kerajaan. Seorang juru bicara Google Alphabet mengatakan melalui email "masalahnya sekarang telah diperbaiki", dan mencatat: "Kami memiliki kebijakan yang jelas tentang apa yang dapat diterima untuk konten My Maps yang dibuat pengguna. Kami menghapus peta yang dibuat pengguna yang melanggar kebijakan kami."