KONTAN.CO.ID - Google, Microsoft Corporation, dan Nucor Corporation telah mengumumkan rencana pengembangan model bisnis baru pemanfaatan teknologi kelistrikan ramah lingkungan yang canggih pada Selasa (19/3). Melansir ESGNews, pilihan model bisnis yang akan dikembangkan tersebut diharapkan mempercepat proyek penggunaan energi terbarukan secara jangka panjang. Diantara model yang dipilih termasuk penggunaan di dalamnya menggunakan energi nuklir canggih, panas bumi, hidrogen yang ramah lingkungan, dan long-duration energy storage (LDES) dan pilihan model lainnya. Sebagai langkah pertama, perusahaan tersebut akan menerbitkan RFI (request for information) di beberapa wilayah AS untuk proyek-proyek potensial yang perlu diambil alih, dan mendorong penyedia teknologi, pengembang, investor, utilitas, dan pihak-pihak lain yang tertarik dan terlibat. Merujuk informasi dari Badan Energi Internasional (IEA), teknologi listrik ramah lingkungan perlu membuat sistem penyimpanan energi yang canggih untuk mendukung dekarbonisasi jaringan listrik yang efisien. Sehingga diharapkan, sistem tersebut bisa membantu dunia memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat dengan sumber energi bebas karbon dan terbarukan.
Google, Microsoft, dan Nucor Akan Menyusun Model Bisnis Energi Terbarukan
KONTAN.CO.ID - Google, Microsoft Corporation, dan Nucor Corporation telah mengumumkan rencana pengembangan model bisnis baru pemanfaatan teknologi kelistrikan ramah lingkungan yang canggih pada Selasa (19/3). Melansir ESGNews, pilihan model bisnis yang akan dikembangkan tersebut diharapkan mempercepat proyek penggunaan energi terbarukan secara jangka panjang. Diantara model yang dipilih termasuk penggunaan di dalamnya menggunakan energi nuklir canggih, panas bumi, hidrogen yang ramah lingkungan, dan long-duration energy storage (LDES) dan pilihan model lainnya. Sebagai langkah pertama, perusahaan tersebut akan menerbitkan RFI (request for information) di beberapa wilayah AS untuk proyek-proyek potensial yang perlu diambil alih, dan mendorong penyedia teknologi, pengembang, investor, utilitas, dan pihak-pihak lain yang tertarik dan terlibat. Merujuk informasi dari Badan Energi Internasional (IEA), teknologi listrik ramah lingkungan perlu membuat sistem penyimpanan energi yang canggih untuk mendukung dekarbonisasi jaringan listrik yang efisien. Sehingga diharapkan, sistem tersebut bisa membantu dunia memenuhi permintaan listrik yang terus meningkat dengan sumber energi bebas karbon dan terbarukan.