Google pisahkan unit bisnis online shopping



KONTAN.CO.ID - Google akan memisahkan bisnis layanan belanja online dengan membentuk perusahaan sendiri di luar operasional Google pada minggu ini. Tujuannya agar bisnis platform belanja online-nya bisa kian banyak menjaring iklan dengan berada di jajaran pencarian teratas. 

Google memiliki beberapa divisi yang beroperasi mandiri seperti YouTube, unit perangkat keras dan bisnis cloud computing. Bisnis jasa belanja online ini akan cocok dengan model bisnis ini sebagai sebuah divisi yang hanya beroperasi di Eropa.

Seperti dikutip Bloomberg, Google akan mencoba mengikuti aturan regulator antimonopoli Eropa untuk menghindari denda. Asal tahu, pada Juni lalu Google didenda regulator antimonopoli Eropa senilai US$ 2,7 miliar terkait kasus monopoli bisnis setelah dilakukan penyelidikan selama tujuh tahun. 


Regulator mengklaim Google menyalahgunakan dominasi pasar mesin pencariannya untuk memberikan unit bisnis online shopping-nya keuntungan dibanding peritel lainnya. Meskipun Google yang menghasilkan sebagian besar pendapatan dari iklan berpendapat, teori yang digunakan regulator tidak sesuai dengan kenyataan bagaimana kebanyakan orang berbelanja online. 

"Konsumen mengakses lewat banyak cara: lewat mesin pencari umum, lewat jasa pencarian khusus, platform toko, sosial media dan iklan online dari berbagai perusahaan," ujar Kent Walker, Penasehat Umum Google dalam postingan blog. 

Editor: Rizki Caturini