KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang elektronik GoPay milik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) menilai berdasarkan hasil sejumlah survei eksternal, uang elektronik di Indonesia saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan seluruh transaksi lain. Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata dalam lima tahun ke depan, GoPay melihat pasarnya masih sangat luas, terutama di luar Jabodetabek. Data internal GoPay menunjukkan bahwa pertumbuhan transaksi tertinggi GoPay ada di luar Jabodetabek. “Hal ini sejalan dengan data e-conomy yang dirilis Google, Temasek, dan Bain yang memperkirakan nilai transaksi (GMV) atas layanan berbasis digital di wilayah rural dan kota kecil tumbuh empat kali lipat, sepanjang 2019-2025. Sejak awal, fokus kami bukan hanya melayani masyarakat perkotaan yang sudah terbiasa dengan transaksi non-tunai, kami fokus mengedukasi agar teknologi ini dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Budi kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/10).
GoPay akan fokus garap pasar di luar Jabotabek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uang elektronik GoPay milik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) menilai berdasarkan hasil sejumlah survei eksternal, uang elektronik di Indonesia saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan seluruh transaksi lain. Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata dalam lima tahun ke depan, GoPay melihat pasarnya masih sangat luas, terutama di luar Jabodetabek. Data internal GoPay menunjukkan bahwa pertumbuhan transaksi tertinggi GoPay ada di luar Jabodetabek. “Hal ini sejalan dengan data e-conomy yang dirilis Google, Temasek, dan Bain yang memperkirakan nilai transaksi (GMV) atas layanan berbasis digital di wilayah rural dan kota kecil tumbuh empat kali lipat, sepanjang 2019-2025. Sejak awal, fokus kami bukan hanya melayani masyarakat perkotaan yang sudah terbiasa dengan transaksi non-tunai, kami fokus mengedukasi agar teknologi ini dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Budi kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/10).