Goreng kentang hingga gosong bikin kanker



JAKARTA. Lembaga Pengawasan Makanan di Inggris FSA (The Food Standards Agency) sedang gencar mengampanyekan program kesehatan publik baru bertema Go For Gold yang bertujuan memotong jumlah kimia berbahaya akrilamida dalam makanan.

Dilansir dari News.yahoo.com, FSA menekankan, makanan bertepung kaya karbohidrat seperti roti, kentang, ubi dan sayuran berbatang renyah, baiknya tak dimasak dalam suhu tinggi dalam jangka waktu lama.

Pasalnya, reaksi kimia akan menyebabkan kimia beracun terbentuk ketika gula dan protein dalam makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi, yaitu di atas 120C. Itu termasuk memanggang, menggoreng, serta membakar. Makanan seperti kentang goreng kering, keripik, dan roti yang di panggang hingga cokelat memiliki tingkat tertinggi senyawa tersebut.


Studi pada tikus telah menunjukkan, bahwa tingkat tinggi akrilamida dapat menyebabkan kanker serta kerusakan saraf. Dan para ahli percaya, bahwa senyawa tersebut juga memiliki kemampuan untuk memicu kanker pada manusia.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan bahan kimia tersebut kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia, begitu juga isi peringatan lembaga US Environmental Protection Agency.

Steve Wearne, direktur kebijakan di FSA, mengatakan produsen telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tingkat akrilamida dalam makanan. Tapi, ia mengatakan sudah waktunya bagi konsumen untuk lebih sadar akan risiko.

"Kami tidak mengatakan orang harus khawatir tentang makanan yang digoreng. Cukup menggoreng hingga kuning keemasan, jangan menunggu cokelat. Dengan begitu Anda sudah dapat mengurangi kadar akrilamida dalam makanan,” jelasnya.

(Bestari Kumala Dewi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto