GORONTALO. Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkan status darurat bencana banjir bandang di daerah tersebut. Ini menyusul bencana banjir yang menggenangi sembilan kecamatan di daerah tersebut, Rabu (26/10). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Doni Lahatie mengatakan, bencana banjir kali ini merendam Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto. Banjir tersebut disebabkan tiga sungai meluap yaitu sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu. "Warga yang rumahnya terendam banjir mencapai 3.000 kepala keluarga atau sebanyak 15.000 jiwa yang tersebar di sembilan kecamatan dan 20 desa di Kabupaten Gorontalo," jelas Doni.
Gorontalo ditetapkan darurat banjir bandang
GORONTALO. Pemerintah Kabupaten Gorontalo menetapkan status darurat bencana banjir bandang di daerah tersebut. Ini menyusul bencana banjir yang menggenangi sembilan kecamatan di daerah tersebut, Rabu (26/10). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, Doni Lahatie mengatakan, bencana banjir kali ini merendam Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Tolangohula, Tibawa, Asparaga, Bilato, Dungaliyo, Tilango dan Boliyohuto. Banjir tersebut disebabkan tiga sungai meluap yaitu sungai Marisa, Sungai Bionga dan Sungai Moloopu. "Warga yang rumahnya terendam banjir mencapai 3.000 kepala keluarga atau sebanyak 15.000 jiwa yang tersebar di sembilan kecamatan dan 20 desa di Kabupaten Gorontalo," jelas Doni.