Gorontalo optimis krisis listrik teratasi di 2017



GORONTALO. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie optimis jika krisis listrik Gorontalo akan teratasi pada tahun 2017. Pasalnya saat ini banyak program pembangunan pembangkit listrik yang dikerjakan untuk menambah daya listrik Gorontalo. Di antaranya pekerjaan PLTG Paguat 2x50 Megawatt dan PLTG Kapal Apung dengan daya 100 Mega. Untuk pengoperasian PLTU Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara sendiri ditargetkan rampung Desember 2015. Untuk tahap awal, kata dia, pengoperasian baru satu mesin tenaga uap 1x25 Megawatt. Kepastian itu diperoleh dari kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di lokasi PLTU Anggrek, Rabu (28/1). "Kemarin ada kendala di revisi desain untuk penempatan boiler. Pertimbangannya Gorontalo rawan gempa. Alhamdulillah sekarang sudah jalan dan PLN menargetkan akhir tahun sudah selesai untuk 25 Megawatt," jelas dia. Dari hasil kunjungan tersebut, Gubernur mengatakan progres pembangunan PLTU baru mencapai 10 persen. Meski begitu pihaknya optimis dapat selesai tepat waktu mengingat material dan tenaga kerja yang dibutuhkan sudah berada di lokasi.  "Saya lihat untuk sekarang tidak ada lagi kendala. Semua material sudah ada di lokasi, tenaga kerjanya sudah kerja. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai rencana," tambahnya. Untuk merampungkan pekerjaan boiler 1x25 Megawatt lagi, gubernur berharap agar bisa dikerjakan secara beriringan dengan pekerjaan pelabuhan batubara. Pemprov siap membantu proses percepatan pembangunan PLTG khususnya yang menyangkut urusan perizinan dan administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan