GOTO Ambles, Begini Efek ke Saham-Saham yang Punya Kaitan dengan Gojek Tokopedia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih menghadapi aksi jual. Selasa (17/10), harga saham GOTO turun 1,52% ke Rp 65 per saham. 

Emiten yang berkaitan dengan GOTO, baik sebagai pemegang saham, sebagian sahamnya dimiliki GoTo maupun emiten yang bekerja sama terpantau tidak terpengaruh. GoTo tercatat memiliki investasi di PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Multipolar Tbk (MLPL).

PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tercatat sebagai pemegang saham GOTO. Kemudian, PT Adi Sarana Armada TBk (ASSA) terlibat kongsi dengan GOTO di AnterAja.


Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo mengatakan, amblesnya saham GOTO tidak akan menjadi sentimen negatif bagi emiten yang terkait. 

Misalnya, ASII ditutup stagnan pada level Rp 5.850. Kemudian TLKM terpantau menguat 0,08% ke posisi Rp 3.790 hingga akhir perdagangan kemarin. 

"Apa yang terjadi di saham GOTO tidak akan terlalu berpengaruh secara signifikan," kata William kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10). 

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG Beserta Rekomendasi Saham Untuk Rabu (18/10)

Di sisi lain, para analis menilai emiten yang berinvestasi di GOTO akan tergantung dari sisi laba bersih, tapi secara arus kas tidak akan terganggu. 

Asal tahu saja, Telkom melaporkan kerugian belum terealisasi atau unrealized loss di GOTO mencapai Rp 451 miliar per 30 Juni 2023. 

Grup Astra juga mencatatkan ada perubahan nilai wajar atas investasi ASII di GOTO dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) sebesar 96% dari Rp 3,7 triliun menjadi Rp 130 miliar per 30 Juni 2023. 

Robertus Hardy, Mirae Asset Sekuritas mengatakan investasi TLKM di GOTO tidak begitu signifikan karena tidak mempengaruhi basis kas Telkom. 

"Dividen tidak berkurang kalau rugi investasi di GOTO memberikan, sama begitu pula investasi GOTO di Grup Astra," katanya. 

Robertus bilang secara earning per share (EPS) akan terganggu, tapi secara pembagian dividen dari GOTO dan ASII tidak akan terganggu. 

Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas Merevisi Target IHSG Akhir 2023, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik

Bahkan Robertus memproyeksikan dividen TLKM masih akan besar karena emiten pelat merah itu menggunakan operating profit sebagai acuan bukan memakai laba bersih. 

"Laba bersih pasti akan turun, tetapi operating profit dan EBITDA tidak akan berpengaruh karena itu bersifat cash," tutur dia. 

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mencermati GOTO sedang menghadapi tantangan tersendiri karena ada beberapa kekhawatiran. 

"Tapi investor menyadari investasi TLKM itu non cash sehingga tidak berdampak pada ke kinerja Telkom seharusnya mayoritas investor sudah paham," ujar Niko. 

Niko merekomendasikan buy TLKM dengan target harga di Rp 4.600. Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan trading buy TLKM dan ASII masing-masing Rp 4.600 per saham dan Rp 7.500 per saham. 

Sementara untuk jangka pendek, top picks William jatuh pada BIRD dengan rekomendasi beli dengan support di Rp 1.990 dan resistance di Rp 2.250. 

Dia juga merekomendasikan buy on weakness TLKM. Investor bisa mencermati TLKM dengan support di Rp 3.670 dan resistance Rp 4.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati