KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL). Berbeda dengan GoSend, GoTo Logistics merupakan bisnis pengiriman bisnis pengiriman dan pemenuhan (
fulfillment) pendukung PT Tokopedia yang sudah dilepas kepada TikTok. Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menjelaskan pada saat penyelesaian transaksi tersebut, GoTo Logistics juga akan didekonsolidasi dari Grup GoTo.
Baca Juga: Indonesia's GoTo Posts Q1 Adjusted EBITDA at $6.28 Million "Transaksi ini tidak akan berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen-ke-konsumen yang pada saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek," jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (29/4). Sejalan dengan itu, manajemen GOTO telah menyajikan kinerja proforma dengan mengasumsikan Tokopedia dan GoTo Logistics telah didekonsolidasi per 1 Januari 2023.
Patrick bilang hal tersebut dilakukan untuk dapat menyajikan perbandingan kinerja secara tahunan yang konsisten dalam rangka pelaporan kinerja kuartal I-2024. Merujuk laporan keuangan proforma, GOTO membukukan pendapatan bruto sebesar Rp 4,16 triliun per 31 Maret 2024. Ini meningkat 18% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) dari Rp 3,52 triliun.
Baca Juga: Kuartal I-2024, Gojek Tokopedia (GOTO) Kantongi Rp 110 Miliar dari TikTok Shop Dalam tiga bulan pertama di 2024, GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,07 triliun. Raihan tersebut tumbuh 63% secara tahunan dari Rp 1,88 triliun per Maret 2023. Masih berdasarkan kinerja proforma, rugi periode berjalan GOTO mencapai Rp 420 miliar per kuartal I-2024 atau membaik 85% secara tahunan dari posisi kuartal I-2023 di Rp 2,82 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto