GOTO Bakal Gelar Private Placement Dengan Terbitkan 118 Miliar Saham



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. 

Merujuk keterbukaan informasi, GOTO berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 118,43 miliar saham seri A atau maksimal 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. 

“Adapun kepastian struktur pendanaan masih bergantung kepada kondisi pasar, minat dari calon investor perseroan di masa datang dan kepentingan terbaik perseroan,” tulis manajemen GOTO, Rabu (24/5). 


Baca Juga: Maybank Sekuritas Tawarkan 16 Waran Terstruktur Baru, Seri GOTO Sudah In-The-Money

Rencana dana dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja GOTO dan anak perusahaan, termasuk PT Tokopedia dan PT Swift Logistic Solutions.

Dana juga akan disalurkan untuk modal kerja PT Dompet Anak Bangsa dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa dan/atau PT Multi Adiprakasa Manunggal dan/atau pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di kemudian hari. 

Untuk bisa menggelar aksi korporasi ini, GOTO akan meminta restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada 30 Juni 2023. 

 
GOTO Chart by TradingView

Sebagai pengingat, GOTO sempat memperoleh persetujuan rencana private placement RUPST pada 28 Juni 2022. Namun GOTO belum melaksanakan aksi korporasi tersebut. 

Baca Juga: GOTO Masih Berjuang Mengejar Profit

“Sebagai informasi dan untuk menghindari keragu-raguan, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan masih belum melaksanakan PMTHMETD yang telah memperoleh persetujuan RUPS pada 28 Juni 2022,” tulis manajemen GOTO. 

Manajemen GOTO menjelaskan belum dilaksanakannya private placement karena pihaknya masih terus mengkaji apakah akan melaksanakan serta opsi-opsi yang sesuai untuk melaksanakan private placement dengan memperhatikan kebutuhan serta kepentingan terbaik perseroan dan kondisi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli